
Anggota DPRD Gumas Untung J Bangas saat ke lokasi Pertashop dari BUMDes dari 10 desa yang ada di lokasi Pasir Putih, Selasa (25/5) lalu.
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Keberadaan lokasi pendirian badan usaha milik desa (BUMDes) bergerak di bidang agen pengisian minyak atau petrashop hasil dari kumpulan 10 desa, yang kondisinya berada tempat lorong bukit, tepat dibawah permukaan jalan lintas Kecamatan Tewah-Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Hal itu, masih dipertanyakan pihak Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas, Untung J Bangas. Ia mengatakan bahwa di sana tempat petrashop tersebut, berada di bawah permukaan jalan. Sehingga kalau beroperasi nantinya masyarakat yang mendatangi tempat tersebut akan kebingungan serta tidak tahu di mana.
“Pendirian dari BUMDes itu sebenarnya 100 persen kita dukung. Yang saya pertanyakan itu adalah, lokasi tempat petrashop itu. Pertama tempatnya berada di bawah permukaan jalan, nantinya dapat membahayakan yang membelinya. Artinya tidak tepat dan tidak strategis,” ucap Untung J Bangas, dikonfirmasi, Kamis (27/5).
Walaupun disetujui oleh pihak Pertamina, politisi dari Demokrat ini menilai, akan tetapi melihat kelayakan daripada tempat yang tidak strategis. Sebab, lokasi tempat lain yang dinilai sangat baik serta tanah datar di wilayah Kecamatan Tewah itu masih banyak.
“Ada beberapa pernyataanya bahwa lokasinya itu sudah strategis. Kalau pandangan saya yang melihat langsung ke sana, dari hitungannya saja sudah tidak ekonomis dan strategis. Bahkan itu sangat banyak mengeluarkan dana cukup besar, untuk membuat siring dan dan timbunan lokasi itu,” tegas Untung.
Legislator dari daerah pemilihan(Dapil) III meliputi empat daerah seperti Kecamatan Tewah, Kahut, Miri Manasa, dan Damang Batu ini meminta dengan pihak terkait, supaya bisa turun melakukan pengecekan ke lapangan untuk memantau daripada BUMDes tersebut.
“Untuk itu kami meminta dengan pihak-pihak terkait supaya bisa mengaudit dari pada BUMDesa yang sudah berjalan. Sedangkan di tempat bangunan itu kami melihat ada sebagian konstruksi atau cor-coran ada yang sudah jebol, dan turun sekitar 1 meter,” pungkasnya. (Cp/red/BRP)