Masuki Musim Kemarau Dewan Harap, Karhutla Selalu Diwaspadai





Anggota DPRD Kabupaten Gumas Dewi Sari saat dibincangi awak media di ruang kerjannya, pekan kemaren. 




BARITORAYAPOST. COM (Kuala Kurun) – Saat ini, wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sudah memasuki musim kemarau. Karena itu perlu diantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas mengharapkan agar masyarakat  tidak membakar dengan sembarangan. 
“Pemerintah Kabupaten Gumas juga telah menetapkan pada bulan Juni ini, daerah kita sudah siaga karhutla. Maka masyarakat jangan sampai  membakar dengan cara yang sembaranga, ini yang perlu kita antisipasi,” ucap Anggota DPRD Kabupaten Gumas Dewi Sari, Jumat (4/6).
Tidak kalah penting, dia juga mengingatkan, seperti setiap Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di Kabupaten Gumas, baik itu di bidang kehutanan, pertambangan maupun perkebunan, harus selalu berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.
“Kita ingin setiap PBS harus peduli dan ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dari ancaman bencana karhutla. Kalau ada kejadian karhutla, maka PBS itu yang harus cepat mengatasinya,” tuturnya.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) juga telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Gumas tahun 2021, hal itu mengingat adanya ancaman karhutla yang menanti.
“Kesiapan dalam menghadapi karhutla ini, maka mulai 1 Juni hingga 30 Juni 2021 mendatang, akan ditetapkan status kesiapsiagaan karhutla di Kabupaten Gumas,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas Yansiterson, belum lama ini.
Dalam kesiapsiagaan menghadapi karhutla, lanjut dia, yang terpenting adalah menginventarisasi penanganan karhutla.  Baik itu dari sisi personel, sarana dan prasarana yang dimiliki, serta anggaran yang mendukung. Selain itu, juga akan dibentuk pos pencegahan dan penanganan karhutla.
“Kami minta kepada seluruh camat, lurah, kepala desa (kades), dan masyarakat agar dapat berperan menjadi garda terdepan, untuk menyampaikan informasi terkait adanya kejadian karhutla yang ada wilayah masing-masing,” tandas dia. (Cp/red/BRP)

Pos terkait