
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kapuas) – Dalam hal Kesehatan, masyarakat yang tergolong tidak mampu untuk berobat di Kabupaten Kapuas mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas, karena telah mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan secara gratis melalui program BPJS Kesehatan. Untuk itu, mereka sangat berharap program tersebut terus berlanjut.
Seperti diungkapan Bustami (63) salah satu warga Desa Pulau Telo Baru Kecamatan Selat ini. Ia sudah belasan Tahun menderita penyakit stroke. Ditengah kesulitan ekonomi, ia merasa sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan gratis tersebut. Hal senada juga disampaikan Ahmad (65) dan Ike (75) warga Desa Pulau Telo Lama Kecamatan Selat, sangat berharap program BPJS Kesehatan gratis tetap berlanjut, karena diusia lanjut seperti mereka sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Kapuas terkait program bantuan kesehatan kepada masyarakat tidak mampu,” ujar Bustami saat diwawancarai Media ini di kediamannya, Rabu 30 September 2020 siang.
Semantara itu, Kepala Desa Pulau Telo Baru, Gunawan, saat ditemui awak media menyampaikan, jumlah warganya yang mendapat bantuan pelayanan kesehatan gratis adalah sebanyak 764 penerima kartu BPJS Kesehatan, baik itu dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. “Kartu kepesertaan BPJS Kesehatan gratis telah dibagikan kepada warga Desa Pulau Telo Baru, kami berharap bantuan ini terus berlanjut untuk masyarakat yang kurang mampu,” ujar Gunawan.
Semantara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas, Apendi, SKM melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Pandit, SKM mengungkapkan berdasarkan data yang ada, sebanyak 297.613 jiwa atau 71,39 persen penduduk Kabupaten Kapuas sudah masuk sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Untuk Jamkesda yakni program jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas, atau yang disebut sebagai golongan penerima bantuan iuran (PBI) terdapat sebanyak 52.314 jiwa yang dibayarkan pemerintah daerah setiap bulannya,” pungkas Pandit. (Rah)