Muncul Klaster Pondok Pesantren di Banyumas

BARITORAYAPOST.COM (Banyumas) – Klaster Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, muncul.

Bacaan Lainnya


Kemunculan klaster tersebut berdasarkan laporan hasil rakor dengan Forkopimda Kabupaten Banyumas di Pendopo Si Panji, Kamis (24/9/2020) yang dipimpin Bupati Banyumas, Ahmad Husein.


Dalam rakor terungkap adanya klaster Ponpes, yaitu di Ponpes Raudhotul Quran, Dusun Ciwarak, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.


Mereka merupakan 101 santri putri, dari hasil swab yang positif 11 santri, dikarantina mandiri dengan pengawasan dari Gugus Covid-19. 



Kemudian santri Ponpes Al Hidayah Karang Suci, Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, jumlahnya sekitar 600 santri, yang sudah di-swab 247 santri, yang positif 145 santri, 45 KTP Banyumas, 82 KTP luar Banyumas.


Dari 145 santri yang dinyatakan positif 85 orang dan langsung dikarantina di luar Ponpes yakni di Gedung Balai Diklat Baturraden, 65 santri dikarantina di hotel.


Santri yang belum di-swab sekitar 355 santri. Bupati memerintahkan Kadis Kesehatan supaya santri di-swab semua di RSMS Purwokerto yang ditangani 800 petugas swab seharinya. Dan Santri yang  negatif supaya pulang ke rumah masing- masing.


Penyebab munculnya klaster diduga karena usai ziarah ke makam Walisongo. Selain itu, juga dari hasil swab yang positif 16 orang di Desa Cikembulan, Kecamatan Cilongok.


Untuk itu, bupati akan mengeluarkan surat edaran (SE) yang isinya imbauan kepada Ponpes untuk lebih disiplin mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan. Dan agar meniadakan ngaji tatap muka. 


SE akan ditandatangani bupati, kepala Kantor Kemenag Banyumas, ketua MUI Banyumas, dan para ketua ormas Islam. (est/red/BRP).

Pos terkait