Nyelami Jala yang Tersangkut, Warga Murung Raya ini Ditemukan Meninggal Dunia


BARITORAYAPOST.COM (Puruk Cahu) –
Jum’at (9 /10/2020) pagi merupakan hari yang naas bagi korban Ardian Nefo (52) warga Kelurahan Beriwit Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya. Korban tenggelam di sungai Barito wilayah Kelurahan Beriwit saat membantu menyelam jala anaknya yang tersangkut.

Bacaan Lainnya


Di rumah lanting jalan Merdeka Hulu Rt. 001 Kecamatan Murung saksi Andi Santoso dan anak korban Ahmad Faisal (sedang menjala ikan dengan jala lempar (Lunta) di depan rumah Lanting milik Edi. Jala mereka tersangkut benda diduga kayu yang yang berada didalam air, dua kali mereka mencoba melepaskan kembali namun jala tetap tersangkut. Korban saat itu mencoba membantu, namun ajal menjemput. Korban tenggelam disungai sekitar tiga jam lebih.


Kapolsek Murung Ipda Yuliantho S.AP membenarkan kejadian dan korban ditemukan sekitar jam 12.20 WIB.


Ia menjelaskan, saat itu korban berada di taxi motor air, sesaat  lalu berniat membantu jala anaknya yang tersangkut untukmelepasnya. Setelah beberapa saat jala tersebut masih tersangkut dan anak korban Ahmad Faisal sambil memegang tali jala mendengar suara benturan dari arah bawah teras lanting. “Tewasnya korban diduga terbentur kayu penyangga lanting, setelah mendengar suara tersebut lalu anak korban menarik jala dan jala tersebut putus, kemudian anak korban mencoba mencari sumber suara dengan bercebur dan tidak menemukan korban,” jelas Yuliantho, Jumat (9/10/2020) sore.


Kemudian para saksi meminta pertolongan dengan warga di sekitar lokasi kejadian dan melakukan pencarian.


Setelah dilakukan pencarian korban oleh Team SAR BPBD, Polsek Murung dan dibantu oleh warga dipimpin oleh Kapolsek Murung Ipda Yuliantho, warga melakukan pencarian  dengan cara penyelaman disekitar lokasi kejadian. “Sekira Jam 12.00 Wib korban berhasil ditemukan dan sudah tidak bernyawa dan hanya menggunakan celana pendek warna biru, lalu jenazah diserahkan ke Pihak keluarga untuk segera dimakamkan,” kata Kapolsek. 


Dengan ini, tambahnya, pihak keluarga korban meminta tidak perlu untuk dilakukan Visum atau outopsi dan menginginkan korban untuk segera di makamkan secara langsung dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah dan murni kecelakaan. (Ab/Red).

Pos terkait