Kasat Lantas Polres Gunung Mas AKP Rikky Operiady, S.Sos,
SIK, sedang ditemui awakmedia di ruang kerjanya, Rabu (4/11/2020).
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Selama seminggu lebih, pelaksanaan
Operasi Zebra Telabang tahun 2020 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas)
Polres Gunung Mas (Gumas) berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana tahun ini,
lebih berfokus pada pencegahan penyebaran Covid-19.
“Untuk operasi kita kali tahun ini lebih ke kegiatan yang
bersifat simpatik, seperti patroli, imbauan, membagikan brosur, leaflet, dan
stiker bertuliskan tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan
membagikan paket sembako,” kata Kasat Lantas AKP Rikky Operiady, S.Sos, SIK,
mewakili Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, SIK, Rabu (4/11/2020).
Sedangkan untuk penindakan selama operasi zebra, jelas pria
lulusan Akpol ini menyebut, bahwa pihaknya akan menekan seminimal mungkin, kecuali
pelanggaran yang dapat mengakibatkan terjadinya fatalitas kecelakaan lalu
lintas (lakalantas) atau fatal. Contohnya melawan arus, itu sangat berbahaya
karena bisa mengakibatkan orang lain celaka.
“Bukan berarti di tengah pandemi Covid-19, masyarakat bisa
seenaknya dalam berlalu lintas atau tidak mentaati aturan dalam berlalu lintas.
Kami akan tetap melakukan penindakan, namun dikhususkan pada pelanggaran yang
berakibat fatalitas lakalantas,” tegasnya.
Di samping itu, akui pria yang memiliki pangkat tiga balok
dipundaknya ini menuturkan, juga lebih banyak pada kegiatan sosialisasi kepada
masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni
memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak,
dan menghindari kerumunan.
“Kita lebih pada kegiatan yang sifatnya simpatik, yaitu
mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, dan tetap
mematuhi aturan dalam berlalu lintas,” ujarnya.
Karena berdasarkan arahan Kapolri, tambah dia, dalam operasi zebra tahun
ini, Polri harus berbuat sesuatu hal yang bersifat menarik simpati masyarakat
yang terdampak Covid-19. Salah satunya dengan membagikan bantuan sembilan bahan
pokok (sembako).
“Setiap hari kami membagikan 10 paket sembako kepada
masyarakat kurang mampu, seperti tukang parkir, tukang ojek, dan petugas
kebersihan, sembari menyampaikan sosialisasi dan imbauan pencegahan Covid-19,” tutup
Rikky. (Cp/BRP)