Orang Tua Berperan Sentral Dalam Perangi Peredaran Narkoba dan Mampu Menjadi Contoh yang Baik Bagi Anaknya

Anggota DPRD Barsel Bhaskarogra Basuki Dwiatmaja

BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – Kedua orang tua sangat berperan sentral dalam memerangi peredaran narkoba bagi buah hatinya di rumah. Karena kedua orang tua merupakan seseorang yang paling dekat dengan putra maupun putrinya di rumah.
Peran aktif kedua orang tua tersebut ialah melakukan pengawasan bagi buah hatinya dalam setiap pergaulan kesehariannya. Hal ini bertujuan agar si buah hati tidak mudah terpengaruh dengan perihal negatif dalam setiap pergaulannya. 
Peran orang tua dituntut mampu membina mentalitas anak, sekaligus menjadi panutan positif bagi putra dan putrinya di rumah. 
“Dengan cara memberikan contoh yang baik sebagai seorang ayah dan ibu di rumah. Agar tumbuh kembang buah hatinya sesuai dengan harapan,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Bhaskarogra Basuki Dwiatmaja saat dibincangi Baritorayapost.com belum lama ini.
Jikalau kedua orang tua hanya mengandalkan pihak sekolah dalam pengawasan dan pembentukan perilaku positif anak, khususnya bahaya narkoba diyakini tidak akan berjalan sesuai dengan harapan.
“Karena lingkungan pendidikan memiliki keterbatasan dalam setiap pengawasan peserta didik disekolah,” ujarnya lagi.
Jadi lanjut Anggota Dewan pada Komisi III Kabupaten Barsel ini, penting bagi orang tua untuk terlibat secara aktif dalam pendidikan anak-anaknya. Akan tetapi, bukan berarti memonopoli dan mengatur semua hal tanpa mempertimbangkan pendapat anak.
Peran orang tua dalam pendidikan anak bertujuan mendukung dan memastikan anaknya menerima dan menjalani pendidikan yang dinilai baik atau berkualitas. Di samping itu, orang tua perlu membuat buah hatinya menyadari akan pentingnya belajar disekolah. 
“Seperti menekankan bahwa belajar itu menyenangkan dan wajib dilaksanakan. Di usia prasekolah anak lebih bergantung pada orang tua, sehingga ia akan mendengarkan dan menerima arahan orang tuanya dalam segala hal. Oleh sebab itu orang tua perlu mengarahkan buah hati mereka pada hal yang baik (positif),” jelasnya. 
“Termasuk menanamkan pentingnya menempuh pendidikan setinggi-tingginya,” jelasnya lagi.
Selain itu, pihak orang tua hendaknya memastikan buah hatinya dalam keadaan sehat dan siap menerima pelajaran dari setiap materi yang diajarkan di sekolah (kondisi prima).  Dengan cara memastikan pola tidur buah hatinya cukup di malam hari, dengan asupan makan – makanan bergizi, termasuk membekalinya makan dan minum yang cukup untuk beraktivitas di sekolah. 
“Jika kesehatan anak optimal, pembelajaran yang dijalaninya disekolah tentu akan lebih baik. Kalau anak tampak kurang sehat, jangan disepelekan, namun segeralah berkonsultasi dengan pihak dokter,” tuturnya.
Tidak hanya itu saja, orang tua perlu menjalin komunikasi dengan buah hati mereka secara persuasif atau secara santai seusai pulang sekolah. Walaupun lanjut politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Barsel ini, pada hakekatnya orang tua tidak mengetahui pasti kegiatan buah hatinya disekolah. 
“Tanyakan apa saja yang terjadi di sekolah tadi, apakah ada hal buruk yang terjadi, atau apakah ada sesuatu yang menyenangkan. Jalin komunikasi persuasif itu agar mereka terbiasa bercerita apa saja, dan buat komunikasi itu senyaman mungkin, sehingga si anak bisa bergantung pada orangtuanya,” tuturnya lagi.
Yang terakhir, lanjut pria murah senyum dan akrab disapa Besbes ini, hendaknya orang tua melakukan kontak rutin dengan pihak guru disekolah. Dan jangan sampai mengesampingkan  komunikasi atau mendengarkan dari sisi si anak. 
“Semua itu bertujuan untuk menanyakan perkembangan anak disekolah. Pastikan apakah ada masalah yang mungkin tidak kita ketahui, atau seperti apa kemampuan anak ketika menyerap materi yang disampaikan guru,” imbuh dia. 
“Jika orang tua menjalin komunikasi dengan baik kepada pihak guru disekolah, sangat bermanfaat dalam mencari tahu perubahan atau jadwal acara yang ada di sekolah,” imbuh dia lagi.
Karena, ada kalanya si buah hati lupa memberitahu jadwal ujian, rapat wali murid, atau acara penting lainnya seputar kegiatan disekolah. Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua dalam mendukung pendidikan anak disekolah. 
“Yang terpenting bagi pihak orang tua jangan terlalu mengintimidasi anak soal prestasi akademiknya. Karena setiap anak punya minat dan bakat yang berbeda. Temukanlah minat dan bakat anak, bukan memaksakan keinginan orang tua pada anak,” demikian pungkasnya. (Amr/Red/BRP).

Pos terkait