
Pangdam VI /Mulawarman bersama Danrem 091/ASN meninjau tenda perlengkapan mulai dari tenda, perbekalan persenjataan, obat obatan, alkitab suci agama, dan sejumlah perlengkapan.
Pangdam VI /Mulawarman memberikan pengarahan mengatakan “Kedatangan saya kesini adalah untuk melaksanakan pemeriksaan kelengkapan dan meyakinkan bahwa personil Yonif 611/Awl siap melaksanakan tugas. Pelaksanaan tugas ini merupakan tugas lanjutan yang sudah dilaksanakan oleh pendahulu. Tugas merupakan keharusan bagi para Prajurit, karena tugas itu merupakan suatu kehormatan dan kebanggan bagi satuan.
“Saya meyakinkan semuanya dalam rangka menjaga keutuhan perbatasan RI – Papua dengan Papua Nugini. Satgas 611/Awang Long yang saya banggakan dari awal kalian punya kemauan kuat dan semangat. Amanah yang diberikan negara bukan dari saya, namun oleh bangsa menjaga kedaulatan NKRI dan karena Tuhan,”ujarnya.
Tugas pengamanan perbatasan Papua Nugini disiapkan kemungkinan separatisme sudah diberikan sejumlah latihan, kesatuan pendukung sudah disiapkan, adalah bagian kelanjutan para pendahulu.
“Batalyon 611 Awang Long kini siap melanjutkan tugas dari Batalyon 121 Bukit Barisan. Batalyon lain di Indonesia ada yang ke Tim-Tim, Papua, Aceh dalam rangka kedaulatan NKRI, bagi saya tugas adalah kebanggaan.
Bagi prajurit gak ada kebanggan kalau tak ada tugas.Tugas adalah sebuah kehormatan.Saya meninjau ada yang 3 sampai 4 kali karena kehormatan adalah segala-galanya meskipun tugas pengamanan perbatasan.
Bagi satuan tugas adalah kebanggaan. Membawa kehormatan satuan membawa kehormatan Batalyon Awang Lng Kodam VI /Mulawarman dan TNI AD,”ujarnya.
Pangdam VI Mulawarman juga mengingatkan 450 prajurit siap mengamankan Papua dari gerakan separatis, teroris di Papua, gangguan keamanan , ilegal mining, ilegal fishing, maupun membantu Pemda bersinergi dengan masyarakat.
Sumber Penrem 091/ASN