BARITORAYAPOST.COM (Manokwari) – Peran Kodam XVIII/Kasuari dalam penanggulangan bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia masih sangat diperlukan. Dalam penanganan bencana ini dibutuhkan sinergitas dengan instansi terkait dan komponen bangsa lainnya, yang tidak cukup hanya dengan berkomunikasi dan berkoordinasi, namun juga harus berkolaborasi, bersinergi dan berintegrasi.
Hal ini merupakan tantangan bagi Kodam XVIII/Kasuari untuk dapat melaksanakan tugasnya secara optimal dalam penanggulangan bencana alam, melalui pelibatan Satuan Tempur (Satpur) maupun Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) di jajaran Kodam XVIII/Kasuari maupun Satuan Teritorial (Satter) atau Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil), yang bersinergi dengan seluruh stakeholder dan komponen bangsa lainnya, baik TNI-Polri, Pemda, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, maupun BKSDA, BNPB/BPBD dan lain-lainnya di daerah.
Demikian ungkap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) saat membuka secara resmi acara rapat pimpinan (Rapim) Kodam XVIII/Kasuari TA 2021, Kamis (18/3/2021) yang digelar di Ruang Yudha Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Sebelumnya dikatakan Pangdam, Rapim yang diikuti Kasdam berikut para Asisten Kasdam, Kabalak Kodam, serta para Dansat jajaran Kodam XVIII/Kasuari ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja (Progja) selama Tahun Anggaran (TA) 2020 dan penyampaian garis besar Progja TA 2021, arahan Pangdam guna pelaksanaan tugas Kodam tahun 2021, sebagai forum diskusi antar unsur pimpinan tentang tantangan tugas dan hal menonjol dalam pelaksanaan tugas Kodam XVIII/Kasuari tahun 2021, sekaligus sebagai wahana silaturahmi antar Perwira di jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan penekanan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) untuk menjadi pedoman dalam mengemban tugas ke depan, yakni tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pegang Teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, serta tingkatkan kewaspadaan melalui deteksi dini dan cegah dini, optimalisasi operasi intelijen dan siber. Disamping itu, tingkatkan kesadaran penggunaan media sosial dengan tidak menyebarluaskan dan menanggapi berita hoax serta mengedepankan pengamanan berita, melaksanakan prosedur dan mekanisme pengamanan dalam operasi latihan dan kegiatan rutin untuk menghindari kecelakaan ( zero accident). Jaga kesehatan dan kondisi fisik agar tetap prima, serta pelihara keharmonisan keluarga.
“Laksanakan seluruh tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Tingkatkan sinergi dengan instansi dan segenap komponen bangsa lainnya guna meningkatkan citra dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” kata Pangdam.
Sementara itu, Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko dalam paparannya menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian oleh seluruh peserta Rapim, diantaranya agar merencanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan latihan maupun operasi.
“Pedomani tugas sesuai Tupoksi, tidak melaksanakan kegiatan diluar kewenangan yang dapat berdampak negatif terhadap citra Kodam XVIII/Kasuari. Tingkatkan kemampuan prajurit perorangan, laksanakan latihan sesuai metode guna mencapai kemampuan prajurit profesional dan modern,” katanya.
Rapim Kodam XVIII/Kasuari TA 2021 yang bertema “Membangun Kodam XVIII/Kasuari Yang Adaptif” digelar dengan tetap memedomani protokol kesehatan Covid-19, dengan cara melakukan Swab Antigen Covid-19 terhadap seluruh peserta Rapim yang akan berlangsung selama 2 hari (18-19/3/2021).
Di hari pertama, diisi dengan paparan evaluasi program kerja dan anggaran (Progjagar) Kodam XVIII/Kasuari TA 2020 oleh Kasdam, paparan Irdam, dilanjutkan dengan paparan Progjagar Kodam XVIII/Kasuari TA 2021 oleh Asrendam, serta paparan para Asisten Kasdam tentang Progjagar di bidang tugas masing-masing.
(Pendam XVIII/Ksr).