
Anggota DPRD Barsel, Tri Wahyuni
BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – Para pelajar merupakan generasi penerus bangsa. Karena di tangah merekalah tongkat estapet pembangunan kemajuan negara. Oleh sebab itu, para siswa ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) harus menghindari pergaulan bebas itu.
Sebab, pergaulan bebas bertentangan dengan adat istiadat budaya dan agama.
“Karena pergaulan bebas bertentangan dengan adat istiadat budaya kita dan selain itu perihal pergaulan bebas dilarang oleh agama. Pergaulan bebas bukan budaya bangsa ini. Pergaulan bebas itu adalah budaya luar, bukan budaya bangsa kita,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tri Wahyuni, beberapa waktu lalu kepada awak media di Buntok.
Agar terhindar dari pergaulan bebas itu, hendaknya para pelajar mendekatkan diri kepada agama dan kepercayaannya masing – masing.
“Karena cara itu bagian dari membentengi diri supaya tidak terjerumus pergaulan bebas tersebut,” tuturnya..
Selain itu, terang dia, dampak dari pergaulan bebas beresiko terserang berbagai macam penyakit, dan memicu kehamilan diluar nikah serta mengakibatkan terjadinya pernikahan dini.
Oleh karena itu dirinya berharap, para siswa SMP dan pelajar SMA hendaknya menyelesaikan pendidikan formal setinggi-tingginya. Semua itu bertujuan agar cita – cita bisa terwujud sesuai dengan harapan bersama. Sehingga jerih payah tersebut bisa membanggakan keluarga, dan negara.
“Janganlah hancurkan masa depan sendiri akibat terpengaruh dan mengikuti tren negatif pergaulan bebas tersebut,” demikian pungkas TriWahyuni.
(Amr/Red/BRP).