
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Ketua Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Raffy Hidayatullah.SH rencanakan untuk melakukan acara pemalasan sesuai aturan adat kepada benda bersejarah yang terletak di balai adat yang berada di desa Beto kecamatan Paku, kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah.
Hal tersebut disampaikan Raffy kepada awak media, dirinya merasa prihatin dengan adanya sebuah benda sejarah yang tampak terbengkalai disebuah bangunan yang mulai terlihat rapuh dan hampir roboh tanpa adanya perawatan khusus dari pemerintah daerah.
Menurutnya Balai Adat Tersebut kepunyaan Pemda dan masuk cagar budaya wisata, walau pun untuk benda Pusaka yang ada didalam balai adalah Milik Keluarga Beto. Namun potensi sebagai daya tarik wisata religi (Ziarah Makam) keramat, juga menonjolkan adat istiadat dan cerita sejarah yang ada di Desa Beto.
“Saya sebagai Ketua Fordayak yang mengutamakan kepedulian pada sesama dan terkhusus untuk pemerhati cagar budaya mohon diperhatikan balai adat tersebut,” ucap Raffy kepada awak media di Tamiang Layang, Selasa (22/09/2020).
Diteruskannya, saya ada niat untuk memperbaiki, tetapi kan itu sudah masuk anggaran Pemda setiap tahun dari tahun 2003 untuk acara Pemalasan benda pusaka leluhur Singa Djarang. dan tahun kemarin pun sudah disurvey oleh Kepala Dinas Parwisata.
Sebagai bagian dari keturunan Beto, ketua Fordayak Bartim ini ingin mengadakan kembali acara pemalasan tersebut di tahun 2021dengan harapan apabila pandemi Covid- 19 ini mereda.
“Saya akan mengadakan acara untuk menjaga melestarikan dan memperkenalkan kepada daerah bahkan dunia. Untuk menonjolkan adat istiadat dan cerita sejarah yang ada dibeto. Sehingga menjadi acuan penting untuk dipelajari dan dikenang dilestarikan adanya, agar cucu cicit kita dimasa depan tau sejarah dan budaya adat istiadat dikampung halamannya,” pungkasnya. (YCP/Red)