BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Pelaku usaha atas nama Nofal (39) tahun yang bertempat di Jalan Ahmad Yani RT. O06/000 Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah, memulai Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan sebutan Carin Home Creative (CHC) fan menampilkan karya seni tanaman hias jenis Bonsai.
Pada event gelar bazar mini produk lokal dengan tajuk “Betang Berdagang” di kompleks wisata Rumah Betang Lewu Hante, Pasar Panas, Kecamatan Benua Lima. Selain memiliki nilai seni yang dapat ditampilkan secara simple (praktis), baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Seni tanaman Bonsai ini mampu memiliki daya tarik sendiri untuk menciptakan suasana pandangan mata yang menyatu dengan alam yang dapat dikemas dengan berbagai seni.
Kepada awak media Baritorayapost.com, Noval didampingi rekannya mengatakan bahwa dirinya mencoba menampilkan karya seninya sejak 3 tahun lalu. Berawal dari hobi yang melekat dijiwanya dan dikembangkannya hingga memberanikan untuk membuka peluang usaha dari karya seninya dengan harga yang cukup fantastic.
“Sekitar 3 tahunan usaha ini sudah berjalan dari tanaman Bonsai dan medianya (pot). awal mula saya tertarik dengan Bonsai dan membuat kerajinan seperti pot sebagai media tanam untuk tumbuhan tersebut. Ini hobi saya, dan saya berniat untuk membudidayakan tanaman Bonsai ini di kabupaten Barito Timur,” ucap Noval di lokasi usahanya, Sabtu (07/12/2019).
“Saat ini kita memiliki jenis Bonsai dari nilai jual yang termahal mencapai harga Rp. 500.000 jenis Bonsai Serut dan yang termurah adalah Bonsai Sancang, dengan harga Rp. 150.000, disini kita membawa Bonsai jeruk kingkit, Mirten Sakura, Asam Kamal, Serissa Micro dan lokal, Bonsai Kelapa, dan juga Bonsai Melati Jakarta, yang rata-rata tanaman ini kita dapatkan dari Pulau Jawa,” jelasnya.
Diteruskan Noval, sebagai pendatang pada tahun 2009 yang sebelumnya bekerja sebagai operator alat berat di salah satu perusahaan dan kini mencoba untuk mengenalkan tanaman Bonsai kepada masyarakat Bartim. “Saya kira hampir belum ada yang mengembangkannya di sini dan saya pun melakukan ini perdana yang kita tunjukkan pada event pameran di tempat ini,”ungkapnya.
Kita berharap kepada pemerintah maupun pelaku usaha yang cukup besar agar kiranya kami sebagai pelaku usaha kecil yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha dapat diperhatikan, dan mengharapkan pada event seperti ini diikutsertakan untuk mengenalkan seni tanaman hias jenis Bonsai khususnya, pungkasnya
Pada intinya selain dari usaha, saya juga memiliki tujuan untuk membentuk komunitas pecinta Bonsai, adapun yang saya budidayakan Bonsai ini ada berbagai variasi dengan perawatan atau pembentukan yang cukup memakan waktu yang lama, sehingga nilai harga jual dari Bonsai ini lumayan fantasti karna tanaman ini juga memiliki proses yang cukup lama untuk perawatan maupun pembudidayaannya, lanjut Noval.