BARITORAYAPOST.COM
(Tamiang Layang) – Pelatihan peningkatan pemanfaatan pekarangan oleh pemerintah Desa Tampa bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Kecamatan Paku Kabupaten Barito Timur digelar pada hari ini, Jumat (20/11/ 2020).Saat membuka kegiatan yang diikuti oleh sebagian besar ibu rumah tangga tersebut, Kepala Desa Tampa Dubinata mengakui bahwa semua warga yang mengikuti pelatihan telah memiliki pengalaman bertani, karena itu materi yang disampaikan BPP dapat dimanfaatkan sebagai penambah pengalaman atau wawasan dalam bertani.
“Pada hari ini pengalaman ibu dan bapak ditambah lagi dari BPP, seperti gelas yang terus diisi dengan air,” kata Dubinata.
Selain mengadakan pelatihan, pemerintah desa juga melakukan penilaian terhadap warga yang memanfaatkan pekarangannya untuk budidaya berbagai macam tanaman.
“Wacana penilaian terhadap pemanfaatan lahan pekarangan oleh warga masyarakat Desa Tampa tersebut sudah direncanakan jauh hari oleh Pemdes dan dalam beberapa hari ini kami telah melihat serta menilai pekarangan bapak dan ibu dan nanti akan ada penyerahan hadiah bagi pengelolaan pekarangan yang dikategorikan baik,” imbuh Dubinata.
Dia berharap, apa yang dilakukan pemerintah desa dapat memotivasi masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangannya dengan optimal.
Sebelum menyampaikan materi pelatihan, Koordinator BPP Paku, Asbel Serep meminta kepada peserta agar aktif dalam mengikuti kegiatan agar memahami jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam dan dikelola di lahan pekarangan.
“Sesuai dengan program bidang pertanian yaitu ekonomi kerakyatan apalagi pandemi covid-19 seperti saat ini kita mencari tanaman-tanaman yang cepat menghasilkan dan rotasinya menghasilkan dalam 1-2 bulan,” kata Asbel.
Dia menambahkan, pada masa pandemi covid-19, pemerintah daerah melalui dinas pertanian tidak lagi memprogramkan perkebunan karet, kakao atau tanaman umur panjang lainnya, melainkan tanaman yang cepat menghasilkan dan ternak seperti ayam petelur dan ayam pedaging.
“Jadi tepat sekali Pemerintah Desa Tampa pada saat ini mengambil inisiatif dalam program pemanfaatan lahan pekarangan,” lanjut Asbel.
Dia menjelaskan, peningkatan pemanfaatan pekarangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau ketahanan pangan dalam lingkup paling kecil yaitu keluarga.
“Kalau kita kreatif membentuk pekarangan, akan lebih indah, memberikan kenyamanan karena menjadi taman hiburan serta menjadi lumbung hidup dan apotik hidup bagi keluarga,” pungkasnya,” tandasnya.
Kegiatan pelatihan yang dimulai pada pukul 09:00 WIB dan berakhir pada pukul 13:00 WIB tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab dengan memperebutkan berbagai hadiah. (Adi/Red/BRP)