BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Warga Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadukan H. A, orang yang diduga pemilik batubara yang ditimbun sembarangan di wilayah Desa Tampa.
Pada tanggal 25 Juli 2020 warga sudah menyurati H. A orang yang diduga pemilik stock pile di Desa Tampa, RT 04 / Simpang KM 270.
Sebelumnya media ini telah melansir berita bahwa warga Desa Tampa yang terkena dampak pencemaran limbah air dari notabene stock pile tersebut minta pertanggungjawaban dari pemilik batubara atau pemilik stock pile karena telah merusak dan mencemar sungai, tempat mandi, mencuci terlebih air untuk minum warga.
Lismiyati salah satu warga yang kena dampak telah menyurati H.A namun sampai saat ini belum ada tanggapan. Surat Pernyataan Keberatan ini diketahui oleh Kades Tampa serta dibuatkan tembusan ke Kapolsek Dusun Tengah, Ketua BPD Desa Tampa dan Ketua RT 04 Desa Tampa.
Akibat belum ada tanggapan secara kekeluargaan, Lismiyati dan seluruh warga pemilik lahan yang kena dampak stock pile memberikan Surat Kuasa kepada Mardianto.
Tanggal 17 September 2020. Menurut Penerima Surat Kuasa Mardianto saat diwawancarai media ini, pihaknya telah melayangkan surat ke Bupati Barito Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup, Senin 28 September 2020.
Masih menurut Mardianto dalam surat dimuat tuntutan berupa minta diadakan sumur bor 10 buah dan ganti rugi akibat pencemaran lingkungan terhadap tanah maupun tanam tumbuh lainnya yaitu 50.000/m3.
“Saya minta diadakan 10 buah sumur bor dan ganti rugi akibat pencemaran lingkungan dari stock pile, baik kerusakan tanah maupun tanaman 50.000/m3, ” tegas Mardianto.
Mardianto pun berharap persoalan ini jangan sampai berlarut. Jika semakin berlarut tentu kerusakan semakin bertambah besar dan kerugian dari pemilik lahan semakin bertambah, terutama warga untuk mandi, cuci dan air minum harus beli.
“Saya tegaskan agar pemilik stock pile atau pemilik batu bara segera menyelesaikannya secara arif dan bijaksana, ” imbuh Mardianto. (dun/red/BRP)
