Pendidikan Komando 104 Tahun 2020 Resmi Ditutup Danjen Kopassus

BARITORAYAPOST.COM, (Cilacap) – Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, secara resmi menutup Pendidikan Komando Angkatan ke-104 Tahun Anggaran 2020 dengan ditandai penanggalan tanda siswa, penyematan baret merah, dan pemasangan brevet Komando serta pemberian ijazah kelulusan kepada perwakilan peserta didik di Pantai Permisan, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (10/8/2020).


Kegiatan dihadiri para pejabat teras Corps Baret Merah, Pamen Ahli, Asisten Danjen Kopassus, para Kabalak, Dan Pusdik Passus, Pusdiklat Paskas TNI AU, unsur Forkopimda Cilacap yang terdiri dari Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, Dandim Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, Kajari Cilacap T Tri Apri Mulyanto, dan Danlanal Cilacap Kol (Laut) Bambang Marwoto, GM PT Pertamina RU IV Cilacap, GM PT S2P, serta Ketua Persit Cabang BS Kopassus serta pengurus. 


Pendidikan Komando Angkatan 104 ini diikuti 187 peserta yang terdiri 31 Perwira, 125 Bintara dan 31 Tamtama. 


Dalam pelantikan Komando 104 ini juga menyertakan duta-duta  dari Prajurit Komando Korps Paskhas TNI AU sebanyak 10 orang. Dari 187 peserta yang tidak lulus menyelesaikan pendidikan ada 6 peserta. 


Dalam amanatnya, Danjen Kopassus mengucapkan selamat dan rasa bangga, rasa hormat kepada prajurit yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan Komando selama 7 bulan dengan baik. Dia berharap, kualifikasi brevet yang telah mereka sandang dan ikrar yang telah mereka ucapkan, dapat mendorong dan memotivasi dalam mengabdikan diri kepada pasukan khusus. 


Danjen menjelaskan, pendidikan Komando didesain berbeda dengan pendidikan yang lain dari berbagai segi maupun waktu jam ideal. Dalam pelaksanaannya, pendidikan Komando yang telah dilaksanakan terbagi tiga tahap mulai dari basis, gunung hutan, dan rawa laut. 


Ini merupakan media latihan dengan materi teknik dan taktik pasukan khusus yang tidak mudah dilalui oleh setiap prajurit. “Faktanya, ada 6 peserta pendidikan yang gagal dan harus dipulangkan,” ungkapnya. 


“Berbanggalah kalian yang telah berhasil melalui tahapan dengan baik. Namun ingat, penutupan pendidikan Komando ini bukan akhir dari perjuangan tetapi justru menjadi awal langkah kalian untuk mengabdi kepada TNI, bangsa dan negara sebagai prajurit pasukan khusus,” Danjen. 


Bacaan Lainnya

Selanjutnya Danjen menerangkan, pendidikan di tahun ini memiliki perbedaan situasi dengan tahun sebelumnya dimana dihadapkan dengan tantangan dan kondisi pandemi Covid-19. Untuk itu, selama pelaksanaan pendidikan dan pasca pendidikan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan tatanan normal baru atau new normal.


Menutup amanatnya, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung terlaksananya pendidikan Komando ini dengan baik, semoga kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus berkembang di masa yang akan datang. (est/Red/BRP).

Pos terkait