Pengukuhan Tim Kampanye dan Relawan Paslon Pilgub – Pilwagub Sugianto – Edy Pratowo Digelar di Barsel

BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – pengukuhan tim kampanye dan relawan pasangan calon (Paslon) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub – Pilwagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran – H Edy Pratowo dengan nomor urut 02 digelar guna memenangkan pasangan dimaksud pada pemilihan umum (Pemilu) pada 09 Desember 2020 nanti di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) guna Menuju Kalteng Berkah Lagi.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini berlangsung di gedung pertemuan umum (GPU) Jaro Pirarahan di Jalan Pahlawan, Minggu, (18/10/2020) di Buntok. Pengukuhan tim kampanye dan relawan tersebut langsung dilantik oleh Paslon Pilwagub Kalteng H Edy Pratowo guna memberikan semangat dan motivasi kepada tim kampanye dan relawan di Barsel agar bisa memenangkan pasangan dimaksud.

Pada kesempatan tersebut, H Edy Pratowo yang cuti sebagai Bupati Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) itu juga mengatakan, sangat mengapresiasi seluruh tim pemenangan yang telah terbentuk, disaat pandemi Covid – 19 masih melanda seluruh negeri kita tercinta ini.

“Oleh sebab itu hendaknya seluruh tim yang telah dikukuhkan di Barsel agar tetap menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Selain itu dirinya juga menyampaikan, agar para tim yang telah dikukuhkan hendaknya membangun komunikasi dan bekerjasama dengan solid guna memenangkan Paslon Sugianto – Edy Pratowo dengan nomor urut 02 itu.

“Agar program ketahanan pangan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat atau program nasional berjalan dengan maksimal di Pulpis Kalteng,” ucapnya.

Tidak hanya itu saja, dirinya juga menyampaikan pesan Paslon Gubernur Kalteng Sugianto Sabran agar masyarakat tidak menjual tanah mereka yang masuk dalam program ketahanan pangan tersebut.

Hal ini bertujuan agar masyarakat terlibat aktif dalam program nasional berupa potensi tani. Dan masyarakat hendaknya terlibat aktif dalam program ketahanan pangan dimaksud.

“Oleh sebab itu jangan sampai tanah tersebut dijual. Sebab tanah ini seperti emas. Soalnya terkait tanah inikan dijadikan program nasional. Nanti kalau tanahnya habis dijual semua tentunya masyarakat tidak bisa berperan aktif dalam program itu,” demikian pungkas Edy Pratowo. (Yes/Red/BRP).

Pos terkait