(Foto: Andre F). |
BARITORAYAPOST.COM (Kapuas) – Di Indonesia, Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana) telah memiliki sejarah yang panjang. Salah satunya lahir karena kegelisahan Soekarno terhadap gerakan-gerakan kepanduan di kurun waktu antara 1950 hingga 1960.
Melihat hal tersebut, Soekarno yang menganggap bahwa organisasi kepanduan adalah salah satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara, kemudian meleburnya dalam sebuah gerakan yang kini disebut Gerakan Pramuka.
Maka, bertolak dari ketetapan MPRS No.II/MPRS/1960, pada 9 Maret 1961 Soekarno memberi amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka untuk mengefektifkan kepanduan tersebut.
Pada rentang waktu 1950 hingga 1960, di Indonesia muncul banyak organisasi kepanduan, termasuk yang berafiliasi pada partai politik.
“Dalam memperingati HUT Pramuka ke 58 Pengurus Kwartir Ranting (Kwaran) melaksanakan kegiatan perkemahan yang dilaksanakan mulai Jum’at (23/8/2019) hingga Minggu (25/8/2019) di Bumi Perkemahan Beruk Ambung Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas.
Kegiatan ini diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Kapuas Barat mulai tingkat SD (Siaga), SMP (Panggalang) dan SMA (Penegak). Peringatan HUT Pramuka Ke-58 tahun ini mengambil tema “Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI”. (Andre)