BANDA ACEH – Polda Aceh telah melakukan pendekatan persuasif untuk merangkul mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang sedang menimba ilmu di berbagai Perguruan Tinggi di Provinsi Aceh.
Demikian kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono, S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya, Sabtu (7/9).
Upaya itu dilakukan Polda Aceh dalam rangka menyikapi dinamika perkembangan Situasi kamtibmas di Papua dan Papua Barat masih dalam tahap pemulihan, kata Kabid Humas.
Kemudian Polda Aceh berupaya untuk memberi jaminan keamanan dan perlindungan kepada mahasiswa Papua dan Papua Barat yang sedang belajar di Provinsi Aceh dan sekaligus untuk mengantisipasi adanya issue yang tidak benar tentang rencana pemulangan mahasiswa Papua dan Papua Barat dari seluruh kota tempat belajar di Indonesia untuk kembali ke Papua dan Papua Barat, sebut Kabid Humas.
Dikatakan Kabid Humas, data Mahasiswa Papua dan Papua Barat yang ada di Provinsi Aceh sebanyak 105 orang. Yang sedang kuliah di Kota Banda Aceh sebanyak 68 orang, dengan rincian 65 orang kuliah di Unsyiah dan 3 orang lagi kuliah di kampus lain, kata Kabid Humas.
Kemudian yang kuliah di Kota Lhokseumawe sebanyak 37 orang dengan rincian 30 orang kuliah di Unimal dan 7 orang lagi kuliah di Politehnik, jelas Kabid Humas.
Dikatakan Kabid Humas, Polda Aceh juga telah menunjuk 2 personelnya sebagai mentor para mahasiswa Papua dan Papua Barat. Kedua Personel Polri tersebut memahami kultur budaya Indonesia bagian Timur yang simpatik dan bersahabat.
Selanjutnya, Polda Aceh dalam memberikan perlindungan keamanan kepada mahasiswa Papua dan Papua Barat tersebut, juga bertujuan untuk mengantisipasi tidak adanya kelompok atau ormas yang melakukan persekusi maupun diskriminasi karena RAS, suku agama dan warna kulit terhadap mahasiwa Papua dan Papua Barat di Provinsi Aceh, kata Kabid Humas.
Selain itu, Polda Aceh juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tomoh adat, tokoh pemuda dan stake holders lainnya untuk merangkul dan menggalang mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat bahwa mereka juga adalah bagian tidak terpisahkan dari NKRI, kata Kabid Humas lagi.(Ria/Red).