Polres Barsel Harus Proses Hukum Anggota DPRD Yang Serang Wartawan dengan Tongkat Bisbol

Amar Iswani saat melaporkan periatiwa yang menimpa dirinya ke Polres Barsel. 



BARITORAYAPOST.COM (Jakarta) – Kasus pemukulan wartawan dengan tongkat bisbol oleh oknum anggota DPRD Barito Selatan merupakan peristiwa serius. Ini merupakan kasus kekerasan fisik terhadap wartawan. Karena itu, pihak kepolisian Polres Barito Selatan harus melanjutkan proses hukum sampai tuntas.

Demikian dikemukakan Yohanes S Widada, Ketua Cyber Journalist Community yang berkedudukan/berpusat di Jakarta. Sebagaimana viral diberitakan, seorang anggota DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah bernama Adiyat Nugraha mengancam dan mengayunkan tongkat bisbol ke arah wartawan Baritorayapost.com Amar Iswani, (24/11/2020).

Peristiwa itu terjadi di Kota Buntok, tepatnya Gedung DPRD Barito Selatan. Saat itu para wartawan sedang menunggu sidang paripurna. Tiba-tiba Adiyat Nugraha mendatangi kerumunan wartawan dan melakukan penyerangan terhadap wartawan benama Amar Iswani.

Beruntung, ayunan tongkat bisbol yang terbuat dari besi itu memang tidak mengenai Amar Iswani, karena tangan pelaku (Adiyat Nugraha) berhasil dihalangi Syarif Hidayat,yang kebetulan  juga Wakil Ketua PWI Barito Selatan.

Amar Iswani selamat dari serangan maut menggunakan tongkat besi itu. Gagal memukul Amar, Adiyat Nugraha melampiaskan kegeramannya dengan memukulkan tongkatnya ke meja kayu belapis kaca di ruangan tersebut. Sehingga kaca tersebut retak dan cuwil. 

Baca Juga:




“Memang wartawan yang menjadi sasaran tidak terkena pukulan,” kata Yohanes Widada. “Coba jika pukulan itu tidak ditangkis atau dihalangi oleh wartawan lainnya, dipastikan Amar terkena pukulan.
 
“Meski korban tidak terkena pukulan, tetapi Ini sudah merupakan tindak criminal alias pidana. Karena itu, pihak kepolisian harus  serius memroses perkara ini. Anggota dewan yang satu ini tampaknya niat banget memukul wartawan. Ia rela meninggalkan sidang paripurna pergi mengambil tongkat bisbol, dan kemudian menyerang si wartawan. Karena itu, jangan sampai hanya karena yang bersangkutan adalah anggota DPRD, Polres Barsel tidak berani memeriksa pelaku,” lanjutnya.

Baca Juga:



Dengan diantar teman-teman wartawan lainnya, Amar Iswani segera melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polres Barito Selatan.

“Saya trauma banget dengan peristiwa ini. Lagi pula, saya tidak tahu apa kesalahan saya pada orang itu,” kata Amar. “Karena itu, saya pun siap dimintai keterangan oleh polisi, biar terang apa masalahnya. Saya mau perkara ini diusut tuntas,” tegas Amar (yes/red/BRP).

Pos terkait