
BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Pendaftaran Program Guru Penggerak Angkatan lV segera berakhir. Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Kabupaten Cilacap Budi Santosa mendorong para guru untuk mendaftar.
Hal itu dikatakan Budi Santosa dalam kegiatan Aksi Nyata Calon Guru Penggerak TK Angkatan l di Aula Korwil Dinas P dan K Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).
Kegiatan dalam rangka HUT ke-71 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) juga dilaksanakan serentak di Kecamatan Cilacap Utara dan Kroya.
Budi Santosa menilai, program Guru Penggerak telah terbukti mampu meningkatkan kompetensi para guru, utamanya dalam hal pembelajaran berbasis IT di era pandemi dengan pembelajaran daring (dalam jaringan).
“Saya berharap, setelah para calon guru penggerak mendapat tugas ini, simpan sebagai ilmu baru, kemudian diresapi dan diimbaskan kepada yang lain,” ujarnya.
Budi menambahkan, guru-guru lain yang belum mendaftar, jika ada kesempatan seleksi Guru Penggerak silakan ikut berpartisipasi.
“Ini merupakan program yang bagus dari Kemdikbud,” ungkapnya.
Kegiatan Aksi Nyata Calon Guru Penggerak TK Angkatan l ini dihadiri sekitar 40 guru dan kepala sekolah TK se-Kecamatan Kesugihan.

Para peserta mendapat materi mengenai filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, visi dan misi sekolah yang berpihak pada siswa, pembelajaran berdiferensiasi, dan konsep Merdeka Belajar yang disampaikan oleh calon guru penggerak sebagai pemateri.
Sementara, koordinator kegiatan Awal Noviana Rahmawati mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah sosialisasi kegiatan Guru Penggerak pada masyarakat khususnya guru dan kepala TK se-Kabupaten Cilacap.
“Kegiatan ini akan berlangsung marathon, dan akan dilanjutkan pada tanggal 27 dan 31 Mei untuk diikuti guru TK yang ada di Distrik Sidareja dan Distrik Majenang,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan semoga kuota guru penggerak Kabupaten Cilacap dapat terpenuhi.
Sementara, Ketua IGTKI Kecamatan Adipala Raniro juga hadir dalam kegiatan tersebut dan berharap hal yang sama.
“Semoga para guru TK dapat memanfaatkan program Guru Penggerak untuk dapat meningkatkan kompetensi pembelajarannya,” kata Raniro.
Menurutnya, menjadi guru TK tidak mudah, karena di sana sebagai dasar pendidikan seorang anak. Maka guru harus kompeten.
“Program Guru Penggerak ini adalah wadah yang sangat baik untuk mengasah kompetensi guru TK,” ucapnya mengakhiri. (est/Red/BRP)