PT SEM Adalah Perusahaan Asing. Mengapa Demikian Kuat di Bartim?

BARITORAYAPOST.COM (Palangka Raya) – Perusahaan batu bara yang bernama PT Semanas Energindo Mineral ini kini sedang menjadi ‘trending topic’ di Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Kabupatren Barito Timur.

Diperkirakan sampai akhir tahun ini, PT SEM beserta Rimau Group masih akan menjadi primadona di kalangan pejabat dan netizen Barito Timur. Dan bila sampai akhir tahun 2019 isu yang satu ini tidak mereda, maka layaklah PT SEM dan Rimau ini dijuluki ‘news maker of the year’.


PT SEM sendiri adalah perusahaan tambang batu bara, yang saham mayoritas dimiliki oleh Agritrade Resources Limited. Sebuah perusahan asing yang berkantor pusat di Hong Kong.

Bacaan Lainnya



Jika dilihat dari situsnya, www.agritraderesources.com, Agritrade Resources Limited telah membeli saham PT SEM pada tahun 2009. Dalam situs tersebut disebutkan, Per Juni 2018, Agritrade Resources  menguasai sebesar 64,60% saham PT SEM.

Sementara profil perusahaan PT SEM per 31 Oktonber 2019 lalu  di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham RI) Republik Indonesia, tercatat dengan nomor AHU-AH.01.03.0291714. Dengan jenis perseroan: Penanaman Modal Asing (PMA). Di Jakarta, kantor PT SEM terletak di Jalan AM Sangaji Raya, Nomor 11 L-M, Jakarta Pusat.

Tercatat pula, sebagai pemegang saham PT SEM ini adalah Ridwan Andi Wittiri sebesar 5 %. Sedangkan pemegang saham mayoritas PT SEM adalah PT Rimau Indonesia, yang menguasai 95 % saham.

Tercatat sebagai Direktur adalah Wang Chia Ing/Andrew, sedangkan Andi Jamaro Dulung sebagai komisaris.

Foto: Orasi di depan kantor pertamina jakarta, bulan yang lalu.
Lalu, siapa saja yang ada dalam PT Rimau Indonesia sebagai pemegang saham 95% PT SEM itu? Duduk sebagai Direktur adalah Ng  Xinwei (Huang Xinwei) warga Negara Singapura, Komisaris Utama Loo Choon Leong (warga Negara Singapura) dan Komisaris Ferry. Duduk sebagai Direktur Utama PT Rimau Indonesia adalah Antonio Yatmiko atau yang biasa dikenal dengan nama akrab, Ahong.

Dalam data Kemenkumham RI ini, tidak tertuang jelas berapa besar saham masing-masing pihak. Hanya saja tertulis, Rimau Resources menguasai 5.032 lembar saham dengan nilai Rp5,032 miliar. Disebut pula Tiger Caurage Limited dengan alamat PO BOX 957 Offshore Incorporated Centre menguasai 10.693 lembar saham dengan nilai Rp10,693 miliar.

Mengapa PT SEM dan Rimau Group bisa bikin heboh di Barito Timur? Harus diakui, PT SEM merupakan satu-satunya perusahaan tambang yang bisa memberikan kredit leasing truk-truk DT kepada masyarakat sekitar tambang. Direktur Utama PT Rimau Indonesia Ahong kepada baritorayapost.com  pernah menyampaikan, bahwa hal itu merupakan keunikan perusahaan ini. “PT SEM beda dengan yang lain. Di perusahaan lain truk punya perusahaan. Di  PT SEM, truk dimiliki masyarakat yang diambil secara leasing dan PT SEM sebagai penjaminnya. Truk-truk itu khusus mengangkut hasil tambang batu bara milik PT SEM dan Rimau Group, “ tutur Ahong  kala itu. Kamis (26/09/2019) beberapa bulan yang lalu.

Foto Orasi di depan kantor DPRD Barito Timur, bulan yang lalu.

Itu sebabnya, dalam setiap masalah yang berkaitan dengan jalan Hauling PT Pertamina, PT SEM selalu menempatkan warga para pemilik truk leasing itu di barisan depan. Pemilik truk leasing yang menurut Ahong berjumlah 300 unit itu cukup ampuh untuk dimobilisasi dan menjadi alibi dalam setiap aksi demo atau lainnya akhir-akhir ini. (Adv/Yes/Red/BRP).

Pos terkait