Puluhan Preman Ngamuk Saat Penghitungan Suara, Dihadang Polisi

Aksi ngamuk dihalau oleh petugas dari Polres Gumas, Selasa (2/9/2020) sore.

BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) –  Sejumlah pria yang diduga preman melakukan aksi anarkis dan mengamuk saat perhitungan suara di gedung KPU atau lokasi penghitungan.


Beruntung, kelakuan para preman selaku pelaku keributan itu berhasil dihadang petugas dari Polres Gunung Mas (Gumas) yang sedang disiagakan ditempat tersebut. 


Rangkaian aksi anarkis yang dilakukan tersebut, menjadi bagian dari simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) bersama instasi terkait lainya, seperti TNI, Satpol PP, Kejaksaan, KPU, Bawaslu dan Pemerintah Kabupaten Gumas. 


Bacaan Lainnya

Simulasi itu, sebagai bentuk pelatihan didalam menghadapi dilapangan seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) yakni Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pilwagub pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. 


Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, SIK dibincangi di GPU Damang Batu, Selasa (2/9/2020) sore, usai kegiatan mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan itu sebagai bentuk persiapan Polres Gumas dalam menghadapi pelaksanaan pengamanan Pilkada 2020.


Kami melaksanakan simulasi rangka menghadapi pengamanan Pilkada, dan mempersiapkan diri dalam hal pengamanan, menghadapi rangkaian Pilkada yang sebentar lagi dilakukannya tahapan dan akan dimulai sejak 3 Sebtember ini,” sebut AKBP Rudi Asriman SIK.


Dijelaskan pria dari Alumni Akpol tahun 2000 ini menyebut, pada saat kegiatan sudah disimulasikan mulai dari situasi aman sampai dengan kontigensi  serta ada konflik sosial terjadi. 


Pada intinya, kami siap melakukan pengamanan Pilkada 2020,” akuinya.

Ia menjelaskan bahwa skenario pengamanan ketika terjadi rusuh massa pada saat penghitungan suara. Dimana disimulasikan ada kelompok pendukung yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara dan melakukan unjuk rasa ke Kantor Pemilihan Umum (KPU).


Anggota sudah mulai dari formasi dalmas awal dan melibatkan 3/4 kekuatan dari personil Polres Gumas dari setiap satuan fungsi .Diturunkannya mobil water cannon mengurai masa yang disimulasikan anarkis hingga Tim CRT dan Tim Tindak untuk mengamankan salah satu provokator para pengunjuk rasa,” katanya.


Bupati Gumas Jaya S Monong, mengapresiasi simulasi yang dilaksanakan Polres Gumas saat Sispamkota dalam upaya pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2020. Terutama di Kabupaten Gumas. Ia juga mengharapkan dukungan dari semua pihak instansi terkait agar pelaksanaan Pesta Demokrasi masyarakat Kalteng ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. 


Kita semua tentu berharap, pada saat pilkada Kalteng ini dan setelahnya bisa aman serta terkendali khususnya di wilayah Gumas itu harapan kita semuanya kedepan,” tutup Jaya.  (Gms/Red/BRP)

Pos terkait