
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Kondisi Yuinmanto (68) dan Ardi Okto Hawino (15) dua warga desa Runggu Raya, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur yang tinggal dalam satu rumah terlihat memprihatinkan. Keduanya tergolek tak berdaya bahkan untuk membalikkan badan saja terlihat susah, kondisi tersebut disaksikan langsung oleh wartawan Baritorayapost.com saat mendatangi kediaman mereka, Rabu (23/9/2020).
Kepada wartawan Baritorayapost.com, Anise isteri dari Yuinmanto menuturkan,kondisi suaminya tersebut sudah berlangsung beberapa bulan dan berbagai upaya untuk mengobati suaminya tersebut agar kembali sehat sudah pernah ditempuh,mulai dari berobat ke Puskesmas Tampa sampai dengan membawanya ke RSUD Tamiang Layang.namun sejumlah upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Dikatakan,dari hasil diagnosa yang dilakukan oleh pihak RSUD Tamiang Layang suaminya dinyatakan diabetes kering,ginjal dan kolesterol,sementara dari hasil laboratorium paru-paru nya baik,”tutur Anise.
Sementara untuk lumpuh yang diderita cucunya Anise menceritakan bahwa kondisi tersebut terjadi saat cucunya tersebut duduk dikelas IV SD.
gejalanya diawali dengan kondisi fisik cucunya yang terlihat semakin melemah dari hari-kehari.
“Gejalanya dari mulai kelas empat SD,fisiknya terlihat semakin lemah dari hari-kehari hingga akhirnya lumpuh total kata Anise.
Sama halnya dengan upaya pengobatan suaminya,saat itu upaya orang tua dari Ardi Okta Hawino membawa anaknya berobat dari rumah sakit terdekat sampai dengan membawa sang buah hati berobat ke rumah sakit diwilayah Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel tidak membuahkan hasil.
“Semua upaya pengobatan sudah kita jalani tapi tidak membuahkan hasil,dari hasil diagnosa cucu saya divonis menderita lumpuh layu kata Anise .
Dikesempatan tersebut Anise juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah Kabupaten Barito Timur melalui dinas terkait bisa meringankan beban mereka.
“Saya meminta uluran tangan pihak terkait kiranya sudi meringan beban kami dan khususnya untuk cucu saya mohon kiranya dinas terkait bisa memberikan kursi roda baginya,”harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Ir Riza Rahmadi, MM yang dikonfirmasi via WhatsApp perihal kondisi kedua warga desa Runggu Raya ini dalam pesan singkatnya mengatakan, “”Untuk kedua warga tersebut bantuan akan kita upayakan secepatnya dan bantuan yang dinsos berikan sifatnya non medis dan untuk bantuan medis nantinya itu menjadi kewenangan rekan-rekan dari dinas kesehatan,”terangnya.
Dilanjutkan,saat ini berdasarkan data yang ada di Dinas Sosial Bartim, warga desa Runggu Raya ini terdaftar sebagai penerima bansos covid-19 dari BLT-DD dan juga diketahui mengunakan BPJS Kesehatan.
“Untuk diketahui,Kedua warga kita ini tidak terlantar, mereka terdaftar sebagai penerima BLT-DD dan juga BPJS Kesehatan, walaupun demikian beban mereka memang berat karena ada dua orang yang sakit dalam satu rumah, hal ini perlu kita sampaikan agar diketahui masyarakat luas agar nantinya tidak menimbulkan opini liar yang menyudutkan berbagai pihak tutup Kadis Sosial Bartim.(Adi/Red/BRP).