
BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Rob menerjang Pantai Kamulyan, menyebabkan air laut masuk ke daratan dan menjebol tanggul di pesisir pantai di Kecamatan Cilacap Selatan itu.
Tidak hanya itu, air laut juga masuk ke permukiman warga.
Meski rob telah terjadi tiga hari lalu, warga mengantisipasi rob susulan.
Bersama Babinsa Tegalkamulyan Sertu Isminanto dan Kelompok Mitra Bina Wijaya, BNPB Cilacap, Pokdarwis, dan RAPI Cilacap, warga melaksanakan kerja bakti pembuatan tanggul di pesisir Pantai Kamulyan, Minggu (30/5/2021).
Isminanto menjelaskan, besarnya angin laut menyebabkan kondisi air laut dalam tiga hari terakhir semakin besar dan gelombang air laut sekitar di atas tanggul.
“Kondisi ini tidak memungkinkan dilakukan kegiatan kerja bakti perbaikan tanggul, yang memang telah direncanakan pihak kelurahan bersama Babinsa dan komponen masyarakat lainnya,” ujarnya.

Pelaksanaan kerja bakti perbaikan tanggul memang telah direncanakan tiga hari lalu. Namun karena kondisi air laut yang semakin membesar, bahkan melewati tanggul maka kegiatan kerja bakti urung dilakukan.
“Beruntung saat ini air laut turun sehingga kegiatan perbaikan tanggul baru dilaksanakan hari ini,” imbuh Isminanto.
Sebelum kerja bakti, selaku Babinsa, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada masyarakat atas kerja samanya dalam pembuatan tanggul.
“Tanggul ini untuk mencegah air laut masuk ke daratan,” tandasnya.
Menurut Isminanto, kegiatan ini merupakan program karya bakti TNI Satkowil Semester I Tahun 2021.
Isminanto menyebutkan, puncak air laut pasang terjadi Senin hari ini berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Kabupaten Cilacap.

Bahkan saat pelaksanaan kerja bakti, air laut kembali menerjang tanggul yang sudah dibuat.
“Kerja Bakti ini saya hentikan karena air laut kembali menerjang tanggul dan menghanyutkan karung yang berisi pasir,” katanya.
Sebagai Babinsa, Isminanto akan terus memantau perkembangan. “Apabila kondisi air laut surut, kerja bakti bisa dilaksanakan lagi,” ungkapnya. (est/Red/BRP)