Selama 2019 Masuk Data di Dinkes Gumas Penyakit Ini Alami Kenaikan, Apa itu ?

Plt Sekretaris Dinkes Gumas Evelnie SKM saat dibincangi awak media di ruang kerjannya, Selasa (17/12/2019). 


BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Perlunya kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup yang sehat. Karena sehat itu mahal, sehingga tidak mudah terserang penyakit, salah satunya pencegahan penyakit Hepatisis B atau penyakit kuning. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunun Mas (Gumas) mengimbau semua keluarga supaya terus memeriksakan diri ke puskesmas terdekat, misalnya ibu hamil. Pasalnya, dalam setahun belakangan ini penyakit kuning cendrung terjadi peningkatan.


Plt Sekretaris Dinkes Gumas Evelnie SKM mengatakan, bahwa angka untuk penyakit Hepatitis B di daerah setempat ada peningkatan, dan sudah dilakukan intervensi sudah dimulai dari saat kehamilan, karena pada masa itu wajib dilakukan pemeriksaan, baik yang tidak maupun, yang sudah terkena dampak virus HBV. Sehingga dilakukan pemantauan sampai pada melahirkan. 


“Data kita selama setahun menunjukan cendrung ada peningkatan untuk penyakit Hepatitis B atau penyakit kining ini, dan yang rentan itu untuk ibu hamil, jika positif akan kami pantau sampai melahirkan dan anaknya nanti harus segera diberikan vaksin dan sudah disediakan oleh Dinkes secara gratis karena kalau diluar vaksi itu mahal harganya,” kata Evelnie SKM saat dibincangi awak media di ruang kerjannya, Selasa (17/12/2019).


Lanjut Evelnie menyebut, karena hal itu juga pihaknya wajib menyarankan kepada masyarakat supaya secepatnya memeriksakan dirinya di puskesmas dan rumah sakit (RS) terdekat. Lantas penyebab dari, Hepatitis B ini adalah virus HBV dan menular, yang sistemnya kerjanya melalui air, dan makanan, juga yang rentan bagi daya tahan tubuh rendah.


“Penyakit ini yang paling rentan itu bagi ibu hamil, ke usia anak bayi, balita, kemudian juga lansia. Tetapi, yang perlu kita jaga itu untuk ibu hamil ini sebab nantinya si anak nanti akan tertular juga itu yang pertama, kedua juga bisa menulari orang yang menolong saat persalinan, maka perlu dilakukan pencegahannya harus dimulai dari sejak anak masih bayi,” bebernya.


Sementara itu, Plt Kabid P2P Dinkes Gumas Nia Ernawaty menjelaskan, bahwa untuk data penyakit Hepatitis B ini, dalam setahun yang sudah masuk di dinas sebanyak puluhan penderita. Sehingga, dilakukan pemberian vaksin hepatitis  pada anak bayi, dan kemudian dilanjutkan sampai usia buah hati di umur setahun. 


“Kalau ciri-ciri kena biasanya demam, muntah dan utamanya kuning di mata, dan kalau untuk jumlahnya sebanyak 62 orang penderita terdiri dari 47 orang ibu hamil, dan 15 orang dewasa,” pungkasnya. (Yes/Red/BRP).

Pos terkait