Seorang Janda Anak Tiga Ini Meminta Perhatian Pemerintah dengan Tempat Tinggalnya Yang Tidak Layak Huni

BARITORAYAPOST.COM (Puruk Cahu) – Salah satu ibu rumah tangga yang juga seorang jada memiliki tiga orang anak yang masih sekolah di bangku SMP dan anak bungsunya masih sekolah di bangku TK menempakatkan sebuah Rumah yang tidak layak huni di RT 01 Jalan Bina Marga,Desa Muara Untu,Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya (Mura) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).


Meminta perhatian serius kepada Pemerintahan Desa dan Pemerintahan kabupaten Murung Raya untuk membantu rumahnya, agar bisa di rehab.

Sebut saja.Deby (43) adalah seorang janda yang ditinggal suaminya meninggal dunia dalam kurun dua tahun ini,seorang janda tersebut mengaku dengan beban hidupnya yang membiyayai kebutuhan anak-anaknya yang masih kecil sehingga dirinya tidak mampu membangun rumah yang layak untuk ditempanti.


Dirinya mendapatkan penghasilan dari pendapatan jual sayur keliling,sedangkan keuntungan yang dirinya dapatkan perhari tersebut sebesar 70 ribu rupiah saja, itupun terkadang, kata.” Deby (43) saat di bincangi wartawan Baritorayapost.com di kediamanya, Selasa (10/11/2020). katanya via pesan melalui WhatsApp.

Untuk hal itulah saya meminta perhatian dari pemerintah desa Muara Untu khususnya,agar bisa membantu untuk memperbaiki tempat tinggal nya,apalagi bilamana bedah total, sebab didalam ruangan rumahnya yang terbuat dari bahan kayu yang sudah lapuk, dengan lebar kurang lebih 4×4 meter persegi itu, tidak ada pasilitas yang memadai, apa lagi kamar mandi dan WC. Yakni rumah, Deby seorang janda anak tiga itu jauh dari pinggiran sungi barito, hanya mengharapkan air hujan yang dia tampung untuk dijadikan kebutuhan mandi dan buang air besar anak-anaknya.

“Saat diwawancara wartawan media ini, Deby menceritakan, “Saya sangat berharap penuh dengan semua pihak, terutama kepada aparat desa saya sendiri bisa membantu untuk memperbaiki tempat tinggal saya. Jujur, kata,”Deby,ketika hujan dimalam hari saya membangun anak-anak saya untuk pindah tempat tidur, disebabkan atapnya sudah bocor.


Memeng beberapa kali ada peninjauan dari pemerintah terkait dari kabupaten kota,meninjau rumah saya,dan mereka poto ruangan dan luar rumah saya akan tetapi sampai sekarang ini tidak ada tindaklanjutnya lagi.

“Jadi, Orang lemah seperti saya harus mengadu kemana lagi untuk meminta perhatian, dimana saya kesusahan dengan biaya sekolah anak-anak saya dan nafkahnya setiap hari, sedangkan diri saya seorang ibu,dan merangkap jadi seorang bapa untuk mencari kebutuhan se-hari-hari kami berempat, ” Kata Deby dengan nada sedih.

Wartawa media Baritorayapost.com,telah melakukan konfirmasi terkait rumah seorang janda beranak tiga tidak layak huni yang berada di Desa Muara Untu dengan kepala desa setempat pada Selasa (10/11/2020).


H. Nanak, menanggapi dengan keadaan warganya,saya mencoba mengajak perangkat saya beserta lembaga BPD, untuk membahas rumah Deby. Semoga bisa dimasukan dalam pembahasan pada tahun 2021, dalam hal itu juga kami selaku aparat desa juga perlu koordinasi dengan pihak pemerintah terkai desa di kabupaten kota, supaya niat membantu warga yang kurang mampu, asalkan tidak bermalah dengan hukum.

Walaupun didalam aturan kememdes, bahwa kesejahteraan masyarakat desa itu perlu diperhatikan guna menciptakan kenyamanan untuk masyarakat, tandas.”H.Nanang. (Fery/Red/BRP).

Pos terkait