
BARITORAYAPOST. COM (Palangka Raya) – Program lumbung pangan nasional (food estate) yang tersebar di berbagai wilayah di Kalimantan Tengah, bisa diintegrasikan melalui koordinasi jalur sungai. Apalagi sebagjan besar lahan pertanian yang digarap untuk food estate berada tak jauh dari sungai-sungai besar.
Demikian dinyatakan Plt Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Said Ismail saat menyambut kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (20/10/2020).
Dalam kunjungan kali ini, tampak hadir pula Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan pejabat terkait lainnya.
Setibanya di Bandara Tjilik Riwut, Menhub Budi Karya dan rombongan disambut Plt. Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, Sekretraris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, dan Kapolda Kalteng, Danrem 102/Pjg, Kabinda Kalteng, dan sejumlah pejapat Provinsi Kalteng terkait lainnya.
Sebelum bertolak ke Kabupaten Barito Utara, Menhub menggelar rapat dengan Plt. Gubernur Kalteng dan jajarannya membahas pengembangan Bandara dan Food Estate di Kalteng.
Dalam rapat dengan Menteri Budi Karya dan seluruh jajarannya di Bandara Tjilik ni, Plt. Gubernur Habib Ismail mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat karena Kalteng telah dipercaya menjadi salah satu rencana lumbung pangan nasional atau food estate.
“Kami mewakili masyarakat Kalimantan Tengah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena Kalimantan Tengah dipercaya menjadi salah satu lumbung pangan nasional atau food estate, yakni di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas,” ucap Plt. Gubernur.
Food estate yang ada di Pulang Pisau dan Kapuas, kata Habib Said, dekat sekali dengan sungai. Terkait hal itu, pihaknya sangat mendukung pengembangan pelabuhan yang ada sekitar lokasi food estate, seperti Pelabuhan Bahaur yang ada di Pulang Pisau.
Selain Pulang Pisau dan Kapuas, food estate rencananya juga akan dikembangkan di Kabupaten Gunung Mas. Kabupaten ini sangat potensial untuk memproduksi singkong. Masyarakat Gunung Mas yang pada umumnya bekerja sebagai penambang emas, akan dirangkul untuk menggarap lahan yang ada.
“Dengan potensi-potensi yang kami dengar, kami sangat yakin para penambang, tatkala kita rangkul mereka untuk mau menjadi petani singkong atau yang lainnya yang memang kita intervensi kita bantu. Insya Allah dengan sendirinya secara otomatis penambang-penambang liar ini akan berkurang,” kata Plt. Gubernur optimistis.
Plt. Gubernur juga berharap food estate yang diawali di Pulang Pisau, Kapuas, dan akan beranjak ke Gunung Mas, dapat menyerap tenaga lokal atau putra daerah Kalteng. Dengan hasil dapat mengangkat perekonomian Kalteng dan Indonesia pada umumnya.
Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi Karya dan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus secara simbolis menyerahkan bantuan 2.000 masker kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang diterima oleh Plt. Gubernur Habib Ismail Bin Yahya.
Selanjutnya, Menhub didampingi Plt. Gubernur Kalteng beserta Ketua Komisi V DPR RI dan Dirjen Perhubungan Udara menuju Bandara Haji Muhammad Sidik di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara menggunakan pesawat khusus Kings Air. Sementara Dirjen Darat dan Direktur Kepelabuhan di Palangka Raya meninjau lokasi food estate. (yes/red/BRP).