Setelah Tahu Nilai Anggaran di Plang Proyek, Umat Tak Mau Dibohongi Pemborong

BARITORAYAPOST.COM (Kapuas) – Setelah pemborong pembangunan Balai Basarah memasang plang proyek, warga pun lega. Harapannya untuk mengetahui seluk-beluk proyek terobati.

Tetapi rupanya obat itu hanya sementara. Sebab setelah mengetahui isi plang yang diantaranya menginformasikan anggaran proyek, warga mulai sadar.

Bacaan Lainnya
“Kami akhirnya tahu dan sadar,” kata Ketua Umat Hindu Kaharingan, Salamat kepada baritorayapost.com

“Di dalam plang proyek itu disebutkan, nilai anggaran Rp504 jutaan. Bukan Rp300 jutaan seperti yang disampaikan pemborong,” kilahnya.

“Di situ tidak ada dana menyusut. Masih tetap Rp500 jutaan,” tegas Salamat.

Waktu itu, ketika dibilang anggaran menyusut menjadi hanya Rp300 juta, lanjut Salamat, ya kami setuju saja kalau bangunan nanti tidak sesuai rencana. Termasuk pengurangan pintu dan jendela.

“Mereka datang kepada saya bahwa, nilai proyek ada penyusutan. Oleh kerena itu kami selaku pemborong meminta bapak bisa memahami ada pengurangan volume, yaitu jendela dan pintu,” tutur ketua umat Kaharingan itu menirukan pemborong.

Tetapi setelah plang  proyek dipasang maka Ketua Umat ini merasa dibohongi. Karena sebagaimana disebut dalam plang, nilai proyek tetap Rp504 juta.

“Saya merasa ini adalah pembohongan. Jikalau nilai seperti itu (Rp504 juta) saya tidak mau ada pengurangan volume jendela dan pintu,” tegas Salamat.

Dalam beberapa hari berada di Desa Marapit, baritorayapost.com mencoba mencari pihak pemborong. Tetapi pemborong tidak berada di lokasi. Mandor atau kepala tukang, mengaku tidak tahu apa-apa. Dan menolak berbicara.

Yang pasti, warga tampak butuh klarifikasi dan penjelasan pihak pemborong. Baik langsung ke warga ataupun lewat media. Sebagaimana kata Ketua Umat, mereka tak mau dibohongi. (Rud/BRP)

Pos terkait