BARITORAYAPOST.COM (Barito Timur) – Hari besar yang ditunggu umat muslim di segala belahan dunia pada Idul Fitri 1442 Hijriyah menjadi sebuah hari kemenangan. Dimana saat ini momen spesial setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan bagi umat yang beragama islam dapat terpenuhi.
Singkirkan Perbedaan Jalin Silaturahmi, 3 Unsur Pimpinan DPRD Bartim Rayakan Idul Fitri
Tampak terlihat jiwa besar dari ke- 3 unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah saling menyempatkan diri menjalin silaturahmi pada hari Idul Fitri yang juga bertepatan pada hari kenaikan Isa Almasih bagi umat Nasrani.
Sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman adat budaya dari suku, agama, ras dan golongan tak menjadi jarak sebuah perbedaan, tapi tetap berpedoman dalam kesatuan saling menghormati dan menjalin kerukunan umat beragama dengan satu tujuan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Saling sapa dan jabat penghormatan dilakukan dengan kebahagiaan dari senyum Ketua DPRD Bartim, Nursulistio yang mendapat kunjungan dari Wakil Ketua I, Ariantho S Muler beserta anak istri dan kehadiran Wakil ketua II, Depe pada momen hari raya di kediaman Wakil rakyat dari Partai berlambang pohon Beringin tersebut. Kamis (13/05/2021).
“Ini hari yang berkah, pada momen inilah kita semua diberikan kesempatan untuk mensyukuri dan saling bersilahturahmi, saling memaafkan antar sesama,” ucap Nursulistio disela-sela perbincangan.
Sebagai kepala keluarga di istananya, Ketua DPRD Bartim ini mengatakan dirinya sangat berterima kasih atas kehadiran rekan-rekan kerjanya yang sudah menyempatkan diri berkunjung dikediamannya.
Disisi lain, Ariantho S Muler, Poltikus yang cukup dipercaya mewakili rakyat hingga bertahan menduduki kursi dewan selama 4 periode ini menunjukan sikap harmonis dalam menjalin kerukunan walaupun berbeda kepercayaan.
Menurut Ketua DPD PKPI kabupaten Bartim ini, dalam menjaga kesatuan bangsa dan negara yang berkedaulatan tak perlu memandang perbedaan agama, ras, suku dan golongan, namun tetap berpedoman menjaga NKRI.
“Sebagai bangsa yang memilik jiwa besar, kita singkirkan perbedaan dan bersatu untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama demi NKRI,” sambut Ariantho pada obrolan bersama awak media.
Begitu juga penilaian dari ketua DPD Partai Demokrat kabupaten Bartim Depe, menurutnya dengan saling menghargai antar umat beragama adalah budaya yang dimiliki orang Indonesia. Dengan keanekaragaman adat budaya menunjukan bangsa besar yang bersatu dalam sebuah perbedaan.
“Kita memang berbeda kepercayaan, adat dan budaya, namun hal itu tak menjadikan kita bermusuhan, tapi semakin menjadikan kita kuat sebagai bangsa yang rukun dan damai,” tutup Depe mengakhiri perbincangan. (YCP/Red)