BARITORAYAPOST.COM (Banjarmasin) – Dalam upaya pencegahan penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba dilingkungan TNI maka Korem101/Antasari melaksanakan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada Prajurit dan PNS, Jum’at (25/9) di Aula Persit Korem101/Antasari.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya, istilah narkoba ini sangat berkaitan dengan senyawa yang memberi efek kecanduan bagi para penggunanya. Bahaya narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba tersebut.
Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah dalam amanatnya yang dibacakan Pasi Intel Korem101/Antasari Mayor Inf Warianto mengatakan bahwa Korem101/Antasari sebagai satuan komando kewilayahan ikut berperan aktif dalam membantu Pemda dan aparat kepolisian dalam upaya memberantas peredaran narkoba di lingkungan masyarakat dan prajurit/ PNS militer jajaran Korem 101/Antasari serta keluarganya.
“Dengan kegiatan ini maka Korem101/Antasari ikut berperan aktif membantu kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba (P4GN) dengan konsep untuk mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba di kalangan Prajurit/PNS Militer dan keluarganya di jajaran Korem 101 Antasari.” pungkasnya.
Dr Novida selaku narasumber dari Denkesyah 06-04-02 Banjarmasin menjelaskan bahwa bentuk tekanan terhadap seseorang dapat membuat mental tidak stabil dan dapat saja mencari cara untuk bisa mengurangi stres sehingga bisa saja terjadi penyalahgunaan obat terlarang. Untuk itu sebagai pimpinan harus selalu memberikan apresiasi terhadap anggotanya agar kestabilan mental anggota tetap terjaga.
“Selain dampak fisik, biologis, psikologis maupun sosial narkoba juga akan berdampak kepada keluarga yang kita sayangi” lanjutnya. (Penrem 101/Antasari)
