BARITORAYAPOST.COM (Manokwari) – Kegiatan pembinaan antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan paham radikal dilaksanakan dengan tujuan agar Prajurit dan Keluarga Besar TNI benar-benar memahami tentang adanya Balatkom dan paham radikal sehingga mampu mencegah berkembangnya ajaran komunisme dan paham radikal di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.
Hal ini diungkapkan Asisten Teritorial (Aster) Kasdam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan dalam sambutannya pada acara Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal, Semester II TA 2020 Kodam XVIII/Kasuari yang bertema ‘Waspada Komunisme dan Paham Radikal Demi Keselamatan NKRI’, Selasa (24/11/2020) di aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Dalam kegiatan yang diikuti Ketua DPD HIPAKAD Papua Barat dan Ketua PD 32 Keluarga Besar FKPPI serta perwakilan dari masing-masing Staf dan Balakdam Kodam XVIII/Kasuari TA 2020 lebin lanjut Aster mengatakan, sasaran kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman Prajurit Kodam XVIII/Kasuari dan Keluarga Besar TNI tentang bahaya laten komunis dan paham radikal.
“Dengan demikian kita akan senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat dalam mengamankan dan menjaga keselamatan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman, yakni dengan mewujudkan tingkat kewaspadaan yang tinggi di kalangan Prajurit Kodam XVIII/Kasuari dan Keluarga Besar TNI, sehingga tidak terpengaruh oleh tipu daya maupun propaganda yang dilakukan kelompok yang menganut paham komunis maupun kelompok radikal lainnya yang berkembang di wilayah jajaran Kodam XVIII/Kasuari, sekaligus mampu menyosialisasikan ancaman Balatkom dan paham radikal ke satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari, termasuk Keluarga Besar TNI (KBT),” ucapnya.
Seluruh komponen Bangsa Indonesia, lanjutnya, harus senantiasa mewaspadai adanya ajaran komunisme maupun paham radikal.
“Berbagai upaya dari TNI dan KBT sangat diperlukan dalam membantu pengawasan guna mencegah sedini mungkin dan langkah antisipasi agar ajaran komunisme dan paham radikal tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan Negara,” tutup Aster Kasdam XVIII/Kasuari.
(Pendam XVIII/Ksr)
Post Views: 136