BARITORAYAPOST.COM (Mahakam Hulu) – Untuk mengangkut material bangunan ke lokasi kerja menggunakan kapal sungai Mahakam yang menjadi jalur utama menuju desa Long Hubung Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu Kaltim, Kamis (4/3/2021).
Proses penyaluran material itu hanya menggunakan jalur sungai yang kadang pasang dan surut. Medan yang dilalui untuk menuju titik pekerjaan fisik TMMD tersebut sangat berbahaya pula sehingga harus penuh konsentrasi selain berbekal keterampilan dan penguasaan medan.
”Meski demikian kami tetap bersemangat, tak kenal lelah untuk melintasi medan sungai yang sangat sulit demi mensukseskan TMMD Reguler ke-110 Kodim 0912/Kutai Barat,” ungkap Komandan peleton Satgas TMMD Kapten Inf Sudarsono.
Dikatakannya, untuk membawa material kayu dan keperluan lainnya menuju lokasi TMMD harus dilalui dengan susah payah ketika air pasang. Baik Satgas TMMD maupun warga harus langsung terjun ke sungai untuk mengestafet bahan material.
”Lebih-lebih jika air surut, harus ada kekuatan ekstra. Mau tidak mau kami harus masuk ke sungai untuk mengestafet bahan material,” tuturnya.
Menurutnya, tidak hanya Satgas yang harus berjuang keras di lokasi TMMD Reguler ke 110 Kodim 0912/Kutai Barat di Desa Long Hubung untuk mengejar target.
“Warga juga ikut bekerja bergotong royong mengangkut material untuk pembangunan fisik. Mereka juga harus berjuang dan penuh berisiko saat operasional saat berenang di sungai yang merupakan jalur utama pendistribusian material tersebut,” katanya.
Sumber Dim 0912/Kbr.
