MATERI: Kepala Kesbangpol Gumas Tasa Torang menyampaikan materinya dalam cegah konflik di GPU Tampung Penyang, Kamis (26/9/2019).
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Guna menjamin berbagai problem di tengah kehidupan bermasyarakat, maka sebagai manusia layak saling menghormati, menghargai antar sesama, karena bisa berimbas di lingkungan sehari-hari. Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Kemensos RI membentuk forum keserasian, dalam rangka menangkal konflik terutama diwilayah setempat.
Dalam laporan Resmi Ketua Panitia Forum Keserasian Sosial A Bobo T Gasan, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut, untuk membangun kesadaran masyarakat, guna mencegah berbagai konflik ditengah masyarakat dengan membangun kebinekaan yang beragam.
“Untuk dasar Kegiatan kita sesuai UU No.7 Tahun 2012, dan Permensos RI No.26 Tahun 2017 tentang pedoman pelaksanaan konflik sosial dibidang sosial. Maka kami undang sebanyak 112 orang, dari Koramil Kurun, Kapolsek Kurun, RT dan RW dari Kecamatan Kurun, dan tokoh-tokoh masyarakat,” ucap A Bobo T Gasan saat menyampaikan laporannya di GPU Tampung Penyang, Kamis (26/9/2019).
Sementara itu, Kepala Dinsos Gumas Budhy melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Gumas Alfred Segah mengatakan, program tersebut sebenarnya dari kementrian sosial RI sebab membangun prilaku yang baik dan saling menghormati ini, harus dibudayakan di kehidupan sehingga terbentuk saling menjaga didalam bermasyarakat.
“Adapun dana yang digunakan yang bersumberdari Kemensos RI Rp.150 juta yang dikelola forum keserasian sosial Kelurahan Kurun, digunakan membangun dua buah tempat ruang belajar TK atau Paud,” sebutnya.
Meski demikian lanjutnya mengatakan, penempatan dua buah banggunan tersebut didirikan atas seizin lurah Kurun dan mufakat serta musyawarah bersama warga satempat, dan dilakukan bersama masyarakat yang tinggal di Rt 14 Kurun.
“Karena itulah forum keserasian tematik ini juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk bisa menutut ilmu atau sarana lainya kedepan dan kami berharap dengan masyarakat tentunya harus bisa saling menghormati, menghargai karena sebagai bingkai persatuan kita yaitu NKRI dan sebagai kebhinekaan kita tanpa ada konflik,” harap dia. (Yes/BRP).