
Anggota DPRD Barsel Ensilawatika Eijaya
BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – Menangkap ikan secara illegal membuat keberlangsungan hidup mata rantai ikan mengalami kepunahan pada sungai, danau dan rawa diperairan air tawar kabupaten setempat. Sehingga produksi konservasi ikan mengalami penurunan.
Tidak hanya itu saja, dampak dari semuanya itu menyebabkan kepunahan pada ikan air tawar, dan menyebabkan ketidak seimbangan alam akibat dari kerusakan ekosistem alam tersebut.
“Apabila ikan mengalami kepunahan menyebabkan perbaikan genetik atau spesies tidak berjalan dalam menggali manfaat potensial ikan. Ekosistem alam pun mengalami kerusakan pula,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) Ensilawatika Wijaya beberapa waktu yang lalu kepada awak media di Buntok.
Perlu diketahui terang wanita berparas cantik ini, potensi ikan juga bernilai wisata apabila dikembangkan dengan baik di Kabupaten Barsel ini.
Karena ikan memiliki nilai estetika, endemik, etnik, kesehatan lingkungan dan kelestarian keanekaragaman.
“Dari semuanya itu mengandung nilai ekonomi, sosial, ekologi, budaya, dan nilai religi serta estetika,” demikian pungkas Ensilawatika Wijaya. (Amr/Red/BRP).