BARITORAYAPOST.COM (Balikpapan) – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah salah satu wujud operasi Bhakti TNI yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat.
Tempuh Medan Ekstrem Demi Pembangunan Di Pedesaan Membangun Kegiatan Dengan Baik Dan Sesuai Keinginan Masyarakat
Tujuannya meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Sedangkan bagi Kementerian Sosial RI TMMD merupakan upaya untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial guna meningkatkan ketahanan sosial masyarakat.
Melalui TMMD, Kementerian Sosial (Kemensos) RI berusaha untuk memberdayakan masyarakat agar mereka mempunyai daya dan upaya untuk lepas dari masalah kemiskinan, sekaligus upaya untuk memberdayakan wilayah pertahanan sehingga mempunyai daya tangkal yang kuat bagi kemungkinan ancaman dari luar yang merugikan NKRI.
Dalam hal ini Kodam VI/Mulawarman berupaya penuh dalam menyukseskan kegiatan TMMD. Kali ini Kodam VI/Mulawarman mendapat kepercayaan untuk melaksanakan TMMD Ke-110 di satuan jajarannya yaitu Kodim 0903/Tsr, Kodim 0912/Kbr, Kodim 1003/Kdg dan Kodim 1008/Tanjung.
Bermacam kendala dan kekurangan yang terdapat di wilayah Kodam VI/Mulawarman tidak mengurangi semangat, rela berkorban, waktu, pikiran dan tenaga yang dikeluarkan para prajurit Koda VI/Mulawarman untuk menyukseskan kegiatan ini.
Salah satunya adalah prajurit Kodim 0912/Kbr yang dilibatkan dalam Satgas TMMD Ke-110 ini pun tidak hanya prajurit yang berada di kodim, melainkan d bantu oleh prajurit batalyon terdekat dengan Kodim0912/Kbr, seperti Batalyon 611/Awl, Batalyon Kavaleri 13/SL dan Batalyon Raider 600/Mdg. Dan juga prajurit dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara serta pelibatan membangun sinergi kepada warga sekitar.
Medan yang ekstrem dan transportasi yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat pun harus di tempuh. Jika dihitung perjalanan menuju lokasi TMMD Kodim 0912/Kbr dimulai dari Markas Ko-
dam VI/Mlw memakan waktu kurang lebih 13 jam untuk menuju pelabuhan Tering Kabupaten Kutai Barat. Perjalanan darat terputus sesampainya di Kabupaten Kubar dan dilanjutkan melalui jalur sungai selama kurang lebih 2 jam menggunakan speedboat menuju pelabuhan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu. Dan dilanjutkan perjalanan darat menuju lokasi TMMD selama 20 menit.
Untuk mendistribusikan logistik dan material tidak dapat mnenggunakan speedboad, tetapi menggunakan longboat atau kapal yang lebih besarlagi dan memakan waktu kurang lebih 7 sampai 8 jam melalui Pelabuhan Tering Kubar menuju Pelabuhan Long Hubung Mahulu.
Karena TMMD ini merupakan wilayah perbatasan dan penduduk mayoritas merupakan masyarakat adat sehingga tentunya dari kegiatan ini perlu untuk dilakukan pendekatan lebih mendalam. Agar bisa membangun kegiatan dengan baik dan sesuai keinginan masyarakat. Dimana ada sasaran fisik yaitu pembuatan jalan semenisasi sepanjang 670 M x lebar 4 M x tebal 20 cm. Jalan semenisasi
tersebut merupakan akses utama karena ada Puskesmas dan kantor kecamatan. (As/Red/BRP).
Sumber: Kapendam VI/Mulawarman.