Terjadi Lagi, Untuk yang Kedua Kalinya Truk Angkutan Material Aspal Milik PT Pilar Jaya Kontruksi Robohkan Jembatan

BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Sebelum lumpuhkan aktifitas warga desa Balawa Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur (Bartim)  Provinsi Kalimantan Tengah, akibat akses penghubung jalan yang menjadi tumpuan untuk melintas dari desa ke kota melalui jembatan Lagadur kini terputus alias ambruk, hal tersebut disebabkan oleh truk angkutan yang bermuatan material aspal milik PT. Pilar Jaya Kontruksi Pusat Tanjung.

Sebelumnya jembatan sungai Hayaping yang berada di kecamatan Awang pada tanggal 31 Oktober 2020 lalu mengalami hal yang sama, namun kejadian yang kedua kalinya pada jembatan Lagadur lebih parah dari Jembatan Sungai Hayaping, walaupun jauh hari sebelumnya kondisi jembatan Lagadur di keluhkan warga dan kepala desa Balawa untuk bisa di perhatikan pemerintah guna perbaikan.
Sangat jelas apa yang menjadi ke khawatirkan warga dan Kepala Desa (Kades) Balawa, Yatpapes, bahwa sebulan lalu dirinya meminta agar jembatan Lagadur didesa tersebut bisa cepat diperbaiki, karena dikhawatirkan akan rubuh. Dan ahirnya terbukti dengan truk membawa aspal yang terperosok saat melintas di jembatan tersebut.
Ambruknya jembatan Lagadur yang pada saat kejadian rubuhnya jembatan karena truk bermauatan berat yang membawa aspal tersebut, tidak ada korban, baik supir maupun pengguna jalan lainnya. Hal tersebut dibenarkan Kades Balawa ,Yatpapes saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (16/11/202).
“Benar bahwa kondisi di jembatan di Desa Balawa ambruk saat ada truk bermutan berat membawa aspal ke desa Siong untuk pengerjaan jalan menuju Bangkuang,” jelas Kades.
Menurutnya kejadian jembatan ambruk tersebut terjadi kemaren, tepatnya minggu 15 nobember 2020 sekitar jam 14.00 wib, saat truk pengangkut aspal melintas diatas jembatan menuju desa Siong, untuk pengerjaan pengaspalan dari Desa Siong menuju arah Bingkuang.
Saat ini diketahui pengerjaan peningkatan jalan Siong – Bangkuang proyek Multi Yers yang sedang dilaksanakan oleh kontraktor PT. Pilar Jaya Kontruksi Pusat Tanjung. 
Kades Balawa ini juga menyebutkan bahwa hal tersebut sudah dilihat oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bartim yang langsung mengecek kelapangan, bersama Camat Paju Epat, Babinsa dan Babinkantibmas.
“Sebelumnya komentar saya sudah dimuat diberita, berharap agar jembatan Lagadur bisa cepat diperbaiki dan yang melintas jangan bermuatan terlalu berat karena kondisi jembatan yang sudah rusak,” papar Yatpapes. 
Adapun tanggapan Kades, bahwa supir truk tersebut diperkirakan salah jalan, masuk melalui desa Dayu. “Mungkin supirnya tidak tau kalau jembatan tersebut sudah ridak layak untuk dilaui truk bermuatan. Biasaya pengangkutan material melalui Desa Murutuwu kedesa Telan dan Siong,” tuturnya.
Kepada kontraktor yang truknya mengangkut aspal dan membuat jembatan tersebut runtuh, saya tekankan agar mereka bikin jembatan darurat agar bisa sepeda motor bisa melalui jembatan tersebut, lebih bagus lagi kalau mobil bisa lewat, tegas Yatpapes.
Katanya nanti ada orang mereka datang, lanjut Kades, memang sudah ada melakukan komonikasi. “Kami berharap jembatan itu bisa diperbaiki, karena ini adalah akses jalan yang cukup ramai dilalui,” harapnya.
Sementara, Yusran, selaku penanggung jawab pada pengerjaan proyek jalan oleh PT. Pilar Jaya Kontruksi ini mengatakan akan bertindak melakukan perbaikan pada jembatan yang telah rusak akibat truk angkutan yang membawa material untuk proyek yang dikerjakannya.
“Betul mas, truk angkutan muatan aspal untuk pengerjaan jalan di desa Siong. Dan saya juga tidak tau kenap supir itu lewat jalan yang jelas jauh melalui jalan itu,”terang Yusran saat dihubungi via handphone.
Kita akan datang untuk perbaiki jembatan itu, seperti kejadian yang lalu, padahal kita tidak ada perintahkan supir melalui jalur itu. Angkutan itu juga bukan milik kami, kebetulan angkutan sewa dan kita tidak akan menggunakan angkutan itu lagi. 
“Esok Selasa kemungkinan anggota pekerja kita datang untuk perbaiki jembatan itu agar secepatnya jembatan itu bisa dilewati,”pungkasnya. (YCP/Red/BRP).

Pos terkait