BARITORAYAPOST.COM (Pacitan) – Perbukitan dengan struktur tanah berkapur menjadi ciri khas Desa Widoro, seperti kebanyakan daerah-daerah lainnya di Kabupaten Pacitan. Selain terkenal dengan wisata goanya, Pacitan juga memiliki potensi berupa pantai, seperti yang terkenal yaitu Pantai Klayar.
Namun, selain Pantai Klayar, jangan lupakan pula keindahan Pantai Buyutan dan Banyu Tibo yang berada di Desa Widoro yang letaknya juga tidak terlalu jauh.
Pemandangan indah pantai itu membuat orang betah berlama-lama. Apalagi pasirnya putih dan ombaknya tidak terlalu tinggi. “Sebenarnya pantai ini sangat potensial dikembangkan sebagai wisata unggulan. Sayangnya selama ini akses jalan menuju lokasi belum memadai,” kata Kades Widoro, Mahmudi.
Karena itu, Mahmudi menyambut positif adanya TMMD ke-110 yang diselenggarakan di desanya. Di mana salah salah satu agendanya yaitu pengerjaan rabat jalan sepanjang 1900 meter yang menjadi akses menuju Pantai Buyutan dan Banyu Tibo.
Diakui Mahmudi, kondisi jalan yang selama ini belum memadai, menjadi salah satu enggannya masyarakat untuk datang berkunjung. “Akses terdekat adalah melewati jalan yang dirabat ini, yang kondisinya sangat sulit dilalui roda empat dan berlumpur jika habis turun hujan,” bebernya.
Untuk itu dirinya mewakili warga Desa Widoro mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan TMMD ke-101 yang telah merabat jalan di desanya tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kabupaten Pacitan, Tengku Andi Faliandra juga menyambut baik adanya pembukaan akses jalan menunju kedua tempat wisata tersebut.
Tengku berharap, keberadaan akses jalan baru itu nantinya dapat lebih memajukan sektor pariwisata di Pacitan. “Semoga berkat adanya TMMD ke-101, pariwisata di Pacitan akan bangkit dan semakin maju,” ucapnya.
Karena diungkapkapnya, sektor pariwisata mempunyai peran penting dan potensial dalam pendapatan Pemkab Pacitan saat ini. Di mana salah satunya dengan keberadaan Pantai Buyutan yang dikelola langsung oleh Pemkab Pacitan.
Kadisparpora mengatakan, dengan adanya pandemi saat ini, sangat berdampak dan mempengaruhi sektor pariwisata di Pacitan, termasuk Pantai Buyutan. “Dulu Pantai Buyutan dengan tiket Rp. 10.000,- mampu memberikan pendapatan sebesar 700-800 juta per tahun. Namun semenjak pandemi angkanya berkurang hingga 70 %,” bebernya.
Dirinya optimis, berkat adanya akses jalan yang semakin baik setelah dirabat dalam TMMD, nantinya Pantai Buyutan dan Banyu Tibo akan semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Terkait program TMMD yang diharapkan dapat menyentuh sektor pariwisata di Pacitan agar semakin baik, Kapenrem 081/Dhirotsaha Jaya, Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko pun turut memberikan apresiasinya, “Tentunya ini bagus sekali dan sesuai dengan harapan kita bersama,” tuturnya.
Ditegaskannya, melalui TMMD TNI berupaya untuk dapat hadir dalam mempercepat pembangunan di pedesaan, serta membantu setiap kesulitan masyarakat.
Kapenrem berharap, dengan bangkit dan semakin majunya pariwisata di Pacitan, juga dapat berdampak terhadap semakin sejahteranya masyarakat.
Sesuai dengan sasaran dan tujuannya, program TMMD diharapkan mampu untuk menyentuh berbagai sektor kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Arw).
Post Views: 124