BARITORAYAPOST.COM (Jakarta) – Momentum pandemi Covid-19 tampak dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk menebar radikalisme dan terorisme diberbagai kanal media.
Waspada Propaganda Radikalisme di Tengah Pandemi Covid-19
Ketua Progran Studi Kajian Terorisme SKSG UI, Dr Muhammad Syauqillah, mengatakan saat ini radikalisme dan terorisme menjadi topik yang perlu perhatian kita semua. Pandemi Covid-19 telah menyita energi seluruh pihak, dan kelompok radikal menyikapi ini sebagai saat yang tepat untuk menyerang.
“Pandemi Covid-19 telah menempatkan masyarakat dalam keadaan sulit, jangan sampai mereka juga harus dihadapkan ancaman teror yang menimbulkan ketakutan publik,” ujar Dr Syauqillah Jakarta, Senin (22/3).
Di awal pandemi, telah terdapat beberapa kasus teror seperti munculnya isu-isu negatif dan propaganda yang menebar ketakutan di masyarakat.
Meskipun saat ini kelompok ISIS telah tumbang, namun ISIS masih berupaya aktif melalui media sosial untuk memunculkan kekhilafahan secara online, ini jelas sekali bahwa ISIS berupaya menyerukan teror ditengah pandemi.
“Perlu diantisipasi juga menjelang momentum bulan ramadhan, secara teologis maupun historis pelaku teror biasanya memanfaatkan momentum ini untuk glorifikasi aksi kekerasannya,” sambungnya.
Menurut Ketua Progran Studi Kajian Terorisme SKSG UI ini, ada beberapa upaya pencegahan agar masyarakat tidak terbawa pengaruh terorisme dan radikalisme.
“Pertama bijak dalam bermedia sosial. Kedua, menghindari media tertentu yang intoleransi terhadap perbedaan. Ketiga, keluarga yang merupakan unit sosial terkecil harus bisa menumbuhkan pembelajaran toleransi maupun bijak dalam berinteriaksi di media sosial,” pungkasnya.
Selain itu diperlukan perkuatan pendidikan agama dan kebangsaan yang dapat dimulai dalam keluarga.
Masyarakat tidak boleh lengah dan selalu waspada, terkait kemungkinan adanya aksi radikalisme dan terorisme di tengah wabah pandemi virus corona. (Red).