BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Peringatan HUT ke-75 Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Tahun 2021, digelar oleh Persit KCK Cabang XVIII Dim 0703 Cilacap dengan kegiatan webinar yang mengangkat topik “Self Healing: Bagaimana Melepas Emosi Terpendam”.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Persit di Jalan Jenderal Sudirman D-1 Cilacap, Senin (15/3/2021) kemarin.
Webinar dipimpin Ketua Umum Persit KCK Ny Hetty Andika Perkasa dan jajaran Persit Pusat.
Acara dimoderatori Nelly Hursepully MPsi dengan narasumber dr Rahmat Budi Santoso Sp.
Webinar diikuti seluruh jajaran Persit secara virtual serentak di seluruh Indonesia.
Sementara di Cilacap dihadiri Ketua Persit Ny Ninda Andi Afandi bersama Wakil Ketua Ny Azis Lallo dan pengurus.
Dr Rahmat Budi Santoso menjelaskan, ciri-ciri stres antara lain emosi, efeknya bisa berupa marah, sedih, takut, kecewa, yang menyebabkan asam lambung naik, sakit maag, dan dada berdebar-debar. Sensasi yang ditimbulkan tubuh ada gambaran yang selalu muncul, yakni berupa gambaran dan pikiran.
“Memori bersifat netral. Jika terhubung dengan hal positif akan menimbulkan rasa bahagia, namun jika terhubung dengan hal negatif akan menimbulkan rasa sedih. Semua memori yang terjadi tersimpan di dalam batin bawah sadar dari usia 0 hingga 9 tahun,” paparnya.
Dibeberkan dr Rahmat bagaimana cara melepas emosi yang terpendam diantaranya solusi dari dalam yaitu mengubah, mengoreksi, dan membasmi emosi itu sendiri. Adapun solusi dari luar yaitu memendam, lari, melampiaskan, atau mengabaikan.
“Seluruh stres akan disimpan dalam pikiran dan tubuh kita. Persoalan, 100 persen persoalan netral bisa datang dan pergi. Menganggap persoalan menjadi masalah akan memperburuk keadaan. Dan setiap kejadian akan menjadi masalah,” imbuhnya.
Menurut dr Rahmat, tips untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan menarik nafas panjang dari mulut dan dada.
Prinsipnya kita harus mencintai diri kita sendiri. Emosi terpendam ada dalam batin sadar yakni tahu, ingat, dan rasa.
Contoh, merokok bisa mengakibatkan kanker. Sementara batin bawah sadar itu sulit tahu, ingat, dan rasa. Suara bentakan, suara orang tua selalu diingat di dalam memori.
“Intinya, cara penyembuhan suatu penyakit, solusi terbaik datang dari dalam diri kita,” tandas dr Rahmat. (est)
