Pantau PPKM Darurat, Bupati Cilacap Minta untuk Saling Menjaga

BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melakukan pemantauan jalannya PPKM Darurat di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (4/7/2021). 


Dalam kegiatan tersebut, Tatto berpesan kepada camat dan lurah di Cilacap kota untuk terus memonitor PPKM di wilayahnya masing-masing.

Ada beberapa lokasi yang dipantau bupati, diantaranya Pasar Gede, Teluk Penyu, Posko PPKM Mikro di Kelurahan Sidakaya, Cilacap Selatan, Kantor Kecamatan Cilacap Tengah, Pasar Tanjungsari, dan Lapangan Eks-Holcim di Jalan Damar Cilacap. 



Selain melakukan pemantauan, bupati juga menyelenggarakan apel pagi di Kecamatan Cilacap Tengah, dan memberikan instruksi kepada Forkopimcan dan Satgas Covid wilayah, juga melakukan penyemprotan desinfektan serta pengecekan kondisi pasar.

“Pokoknya sekarang yang terpenting adalah menjaga masyarakat. Sudah banyak korban, sampai pemakaman mulai penuh. Jangan sampai kita atau kerabat kita menjadi korban. Harus sehat,” ujar bupati kepada peserta apel.

Tercatat, per 3 Juli 2021 Kabupaten Cilacap mengalami penambahan kasus aktif sebanyak 90, sehingga total mencapai angka 2.763, dengan tambahan kasus meninggal dunia 28 kasus. 




Untuk itu, bupati memerintahkan seluruh lapisan pimpinan di Kabupaten Cilacap bisa memegang tanggung jawab dalam menjalankan PPKM dan menjaga warganya untuk tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan.

PPKM Darurat ini memperketat beberapa aturan, seperti pelaksanaan shalat Idul Adha yang dilakukan di rumah masing-masing, pembagian daging kurban menggunakan kupon guna menghindari terjadinya antrean, pembatasan jam operasional pasar, dan pembatasan jumlah tamu untuk pernikahan sebanyak 10-20 orang untuk akad nikah, serta dilarang menggelar resepsi pernikahan. (est/Red/BRP)

Pos terkait