baritorayapost.com,BARABAI – Bank sampah digital Ratikita.id asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar syukuran dalam rangka memperingati empat setengah tahun memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri.
“Alhamdulillah, sudah empat setengah tahun kita aktif dalam pengelolaan sampah ini. Ke depan kami komitmen terus berinovasi dan berusaha memberikan dampak positif yang lebih luas, serta siap ekspansi untuk digitalisasi bank sampah ke luar provinsi,” kata Chief Technology Officer (CTO) Ratikita.id Muhammad Zuhdi Rajibi di Barabai, Jumat.
Syukuran ini dirangkai dengan aksi 100 orang bersih lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap program FOLU Net Sink 2030 yang berlangsung di kawasan wisata Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Rabu (16/7/2025).
Rajibi menyampaikan rasa syukur atas perjalanan Ratikita.id yang dimulai sejak 1 Januari 2021 dan bertahan hingga sekarang, meski sempat diterjang banjir dan berbagai tantangan dan dinamika lainnya.
Ia menyebut perjuangan mendirikan platform ini dilakukan secara mandiri, dengan modal sendiri dan bertahap hingga menjadi pionir bank sampah digital pertama di Kalimantan Selatan.
“Kami menerima banyak saran dan kritik dari nasabah, mitra, instansi pemerintah, akademisi, hingga tokoh masyarakat. Itu menjadi bahan untuk terus mengembangkan fitur, pelayanan, dan strategi pemasaran sesuai kebutuhan pasar sampah, baik skala kabupaten, provinsi, maupun nasional,” ungkapnya.
Ia mengatakan, timnya saat ini tengah merampungkan fitur terbaru yang akan diujicobakan di beberapa titik wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Uji coba akan berlangsung selama setahun ke depan, dengan pemantauan dan evaluasi rutin setiap bulan terhadap mitra terpilih,” tambahnya.
Hingga pertengahan 2025, Ratikita.id telah memiliki 6.929 nasabah dan menjalin kemitraan dengan 45 sekolah, 23 restoran atau kafe, serta 9 perusahaan atau industri di Kalimantan Selatan.
Dalam struktur organisasi yang baru, Ratikita.id juga memperkuat lini komunikasi publik melalui posisi Public Relation Officer yang kini diisi oleh Muhammad Hidayatullah.
Ia bertugas menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan dan melakukan riset kebutuhan pasar.
Sementara itu, CEO Ratikita.id Muliyadi Saputra menegaskan bahwa pencapaian selama empat setengah tahun ini bukanlah akhir, melainkan tantangan baru untuk lebih berkontribusi terhadap upaya pengurangan sampah di Indonesia.
“Harapan kami, ekspansi ini menjadi tonggak semangat bagi anak muda Hulu Sungai Tengah dan Kalimantan Selatan bahwa kita punya kapasitas bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai mengelola sampah sejak dari sumbernya, baik rumah tangga, kantor, maupun sektor lainnya, sehingga permasalahan sampah bisa ditangani secara berkelanjutan.(mask95).