baritorayapost.com, PALANGKA RAYA – DPC KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara) kota Palangka Raya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar acara Dayak’s Night di Pendopo Rujab Walikota Palangka Raya pada setiap Hari Sabtu Minggu kedua dalam satu Tahun, dan malam ini hari Sabtu 11 Mei adalah Dayak’s Nigth ke 5 kali.
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPC KSBN Kota Palangka Raya Bhayu Rhama, pendamping para penampil, penonton dari masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut yang digelar sebagai tontonan dan hiburan untuk masyarakat Kota Palangka Raya, juga agar masyarakat mengenal dan mencintai budaya Dayak, mempromosikan khususnya budaya Dayak serta budaya Nusantara.
Suasana Dayak’s Night malam ini juga bisa lebih hidup dan menyenangkan berkat MC yang humoris dan yang membuat acara semakin meriah yaitu Alvin dan Kumala. Penampil pertama dari SSB Tanjung nyahu membawakan tarian Dayak, vocal solo dengan menyanyikan lagu Dayak oleh Wahyu, Tari Mandau dibawakan oleh Puti, Tari Topeng yang membuat penonton terdiam dan terhipnotis oleh sanggar Marajaki, Tari Bawo oleh Rafael dan Abang, Tari Manuk Dadali oleh Rumah Kreatif Umi, Tarian Dayak oleh SSB Rudi Bahalap Taheta.

Ketua DPC KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara) Palangka Raya, Bhayu Rhama, ST, MBA.,Ph.D
Ketua DPC KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara) Bhayu Rhama, ST, MBA.,Ph.D saat dibincangi pada acara mengatakan berharap agar badannya sanggar-sanggar dan juga pelaku-pelaku seni yang ada itu terkumpul di dalam nama-nama suatu wadah.
“Jadi teman-teman ini sebenarnya tidak mempunyai tempat untuk pentas secara profesional. Oleh sebab itu kita berharap bahwa kegiatan Dayak Night ini menjadi tempat bagi pelaku-pelaku seni untuk bisa memperlihatkan eksistensinya, jadi kita berharap pastinya kita harus selalu konsisten dalam kegiatan ini,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Bhayu, karena saat ini sudah semakin banyak, dan dari informasi yang kami terima untuk bulan ke depan saja sudah ada yang antri ingin tampil.
“Jadi itu berarti antusias dari pelaku seni dan masyarakat itu juga semakin meningkat. Harapan kami sekali lagi bahwa Dayak night ini menjadi sebuah tempat bagi para pelaku seni dan juga masyarakat di kota Palangkaraya khususnya untuk bisa melestarikan kebudayaan Dayak khususnya, juga kebudayaan nusantara,” harapnya.
Bhayu Rhama juga berpesan kepada pelaku seni untuk dapat terus belajar dan tingkatkan prestasi agar seni budaya dapat lebih dikenal ke tingkat internasional.
“Untuk para adik-adik pelaku seni dan sanggar terutama yang masih muda ini saatnya kita belajar bagaimana kita memberikan identitas bagi diri kita sendiri karena suatu saat nanti kalau kita berkumpul atau kita sudah menyatu di depan masyarakat global yang dilihat adalah keunikan karakter dan konveksi diri yang kita miliki,” pungkasnya. (Lusy/BRP)