Cek Harga Minyak Goreng, Camat Kemangkon dan Forkopimcam Turun Langsung

BARITORAYAPOST.COM (Purbalingga) – Langkanya minyak goreng di beberapa toko modern atau minimarket, retailer, maupun pasar tradisional di Purbalingga menjadi perhatian khusus Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi.

Sehingga ia memerlukan menggelar rapat koordinasi (Rakor) Bidang Pemerintahan, Rabu (26/1/2022) kemarin, menyusul kelangkaan minyak goreng.

Bacaan Lainnya

Kalaupun ada, harga di tiap penjual bervariasi antara penjual satu dengan yang lain.

Perhatian khusus Bupati seperti disampaikan Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi adalah agar setiap pimpinan di wilayah turut memantau perkembangan harga minyak goreng yang berkembang di wilayahnya.

Menindaklanjuti arahan Bupati tentang kebijakan pemerintah terkait harga minyak goreng satu harga, Camat Kemangkon Kustinah bersama Danramil 06 Kemangkon Kapten Arm Mindoko, Kapolsek Kemangkon Iptu Wahyudi, dan Kepala Pasar Rakyat Panican Ibnu Salim turun langsung mengecek perkembangan harga minyak goreng di pasar tersebut, serta beberapa toko modern atau minimarket di wilayahnya, Kamis (27/1/2022).

Hasil monitoring yang dilakukan Kustinah dan Forkopimcam Kemangkon serta kepala Pasar Rakyat Panican, beberapa pedagang mengaku sudah tidak memiliki stok minyak goreng karena sudah ditarik distributor.

Bahkan, sudah dua hari ini mereka tidak menjual minyak goreng. Sedangkan beberapa pedagang masih memiliki stok dan masih menjual dengan harga lama, yaitu Rp 19 ribu per liter dan Rp 39 ribu untuk 2 liter, bervariasi sesuai merek.

Pos terkait