Pendulangan – Ditpolairud Polda Kalteng melalui Markas Unit (Marnit) Pendulangan mengimbau masyarakat akan bahaya Pembakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Desa Tanjung Putri, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Rabu (06/10/2021) Siang.
Pasca intensitas hujan tinggi di akhir bulan september yang lalu, ternyata di awal bulan oktober ini berangsur-angsur berubah menjadi panas yang begitu terik terutama di seputaran wilayah Desa Tanjung Putri.
Melihat perubahan yang begitu signifikan, personel Marnit pendulangan melihat celah akan adanya potensi kondisi wilayah desa tanjung Putri yang cenderung menjadi kering dan mudah dilakukan pembakaran mengingat kandungan air pada tanah yang sudah terserap oleh teriknya matahari.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum melalui Kamarnit Pendulangan Bripka Takdir A.Md, mengatakan, “Kondisi alam yang mudah berubah-ubah perlu mendapat perlakuan khusus, dimana masing-masing personel yang berada di lapangan harus bisa menyesuaikan, jeli dan juga mengantisipasi dini kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari”.
Sebelum hal-hal yang tidak di inginkan terjadi, maka personel Marnit Pendulangan menyapa sekaligus mengimbau kepada masyarakat desa Tanjung putri agar tidak tergiur untuk melakukan tindakan Karhutla.
“Melalui imbauan ini kami berharap masyarakat tersadarkan akan bahaya dan dampak daripada tindakan karhutla yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain”, pungkas Takdir. (lsp)