Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada pelatih daerah yang nantinya menangani para atlet nasional di PON XX Papua ini, untuk disiplin menangani atlet.
Ketua Umum PBTI itu, mengingatkan agar pola latihan, kondisi fisik, dan makanan yang dikonsumsi agar dijaga secara ketat.
Hal tersebut menurutnya untuk menghindari sekecil mungkin kemungkinan terjadinya cedera dan masalah-masalah non teknis lainnya setelah PON XX Papua usai.
Sebab, pasca PON sejumlah agenda pertandingan sudah disiapkan PBTI, termasuk fokus pemusatan latihan menghadapi Sea Games.
Untuk diketahui, atlet asal Jawa Barat Defia Rosmaniar (Poomsae), Kevita Deliza (Poomsae), M. Alfi Kusuma (Poomsae), M. Syarif Hidayatullah (Poomsae), Megawati Tamesti (Kyorugi), Adam Yazid (Kyorugi), dan Nicholass Armanto (Kyorugi) akan mewakili Porpinsi Jawa Barat. Mariska Halinda ((Kyorugi) dan Ni Kadek Heni (Kyorugi) masing-masing akan mewakili Propinsi Kalimantan Timur dan Bali.
Sementara itu, M. Bassam Raihan (Kyorugi) dan Keny Rafael (Kyorugi) akan mewakili Propinsi DKI Jakarta.
Adapun Mutiara Habiba (Pommsae), Shaleha Fitriana (Kyorugi), Dinda Putri, Reynaldi Atmanegara (Kyorugi) dan M. Hafidz Fahrur Rhozy akan mewakili propinsi Jawa Tengah.
Ketua Umum PBTI juga mengingatkan, agar semua pihak yang terlibat dalam pertandingan di PON XX nanti, baik atlet, dan seluruh tim official serta penyelenggara pertandingan di venue yang terlibat.
Selain menjunjung tinggi semangat persaudaraan dan sportifitas, juga diharapkan tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, sebab pandemi Covid-19 masih belum berakhir. (Red).