baritorayapost.com, MURUNG RAYA – Tahun 2022 ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan tengah meluncurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dengan sasaran 3.281 Kepala Keluarga Miskin di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tersebar di 13 kabupaten dan 1 kota yang telah miliki infrastruktur kelistrikan yang memadai.
Anggota Komisi VII DPR RI, Dr. Ir. Willy M Yoseph, MM mengatakan capaian program BPBL ini untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangat luar biasa, dan pihaknya akan terus mendorong pemerintah pusat untuk terus memprogramkan kegiatan yang sama karena sangat berpihak kepada masyarakat miskin.
Legislator asal PDI-Perjuangan ini mengungkapkan bahwa dari hasil koordinasi bersama sebelumnya baik dengan Direktorat Keltenagalistrikan Kementerian ESDM maupun Pemerintah Provinsi Kalteng beberapa waktu lalu bahwa salah satu faktor penghambat di bangunnya jaringan kelistrikan di daerah khususnya desa-desa adalah terkait masalah Infrastruktur jalan dan jembatan.
“Perlu di benahi oleh masing-masing pemerintah daerah adalah Ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan faktor utama bisa masuknya infrastruktur kelistrikan hingga ke desa,” kata WMY usai menghidupkan secara simbolis KwH Meter milik warga kurang mampu di Keluarahan Saripoi Kecamatan Tanah Siang, Rabu (19/10/2022).
Terkait upaya pembangunan infrastruktur kelistrikan, menurutnya Provinsi Kalimantan Tengah masih memiliki 15 ibu kota kecamatan yang belum di layani listrik, dan ada 21 daerah yang listriknya menyala hanya 12 jam.
“Kita ingin percepatan agar sama rata dengan daerah lain, agar Kalteng menjadi terang benderang. Ini yang akan kita dorong ke Presiden RI Ir Joko Widodo agar tercapai Kalteng Terang Benderang,” paparnya lagi.
WMY juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat juga peduli dengan upaya pemerintah ini, masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya jaringan listrik bagi masyarakat itu sendiri.
“Agar PLN dapat lebih leluasa saat membangun dan melakukan pemeliharaan jaringan listrik hingga ke desa-desa, sangat di perlukan kesadaran dan dukungan dari masyarakat terkait lahan dan tanam tumbuh yang jadi perlintasan jaringan listrik,” pungkasnya. (yud/BRP)