BARITORAYAPOST.COM (Puruk Cahu) – Bupati Murung Raya Perdie M. Yoseph sampaikan jawaban Pemerintah atas pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Murung Raya pada rapat Paripurna ke 5 masa sidang II tahun 2021 DPRD Kabupaten Murung Raya, Kamis (22/7/2021).
Menjawab pandangan fraksi partai Demokrat dan Golongan Karya terkait dengan peningkatan kasus Covid-19 selama beberapa waktu ini, Perdie menjelaskan hal ini terjadi disebabkan oleh mobilitas penduduk Murung Raya yang bisa kami pastikan bahwa 85% kasus adalah traveler orang yang keluar masuk Murung Raya baik dalam pulau atau luar pulau.
Perdie menerangkan, terkait dengan sikap masyarakat terutama di wilayah desa Murung Raya yang di dalam kehidupan sehari hari terlihat normal seperti tidak ada pandemi, dalam hal ini pemerintah sudah melakukan berbagai upaya terutama sosialisasi dan edukasi tentang covid-19 dan bahayanya, akan tetapi di lapangan respon masyarakat lebih banyak yang acuh tak acuh.
“Situasi ini sangat kontradiksi dengan yang ada di media. Padahal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM sudah diterapkan hampir di semua desa dan kunci dari pencegahan Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M yang ketat. Akan tetapi diakui masih banyak masyarakat yang mengabaikan dan sering melanggar protokol kesehatan tersebut,” ungkapnya.
Para petugas dari pihak pemerintah tidak bosan bosannya melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua baik dari pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk bahu membahu agar bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan tersebut guna mencegah dan menghentikan pendemi Covid-19 saat ini.
“Dinas kesehatan melalui puskesmas melaksanakan vaksinasi ke desa desa di wilayah kerja masing masing dan untuk desa yang sangat terpencil Dinas kesehatan langsung ambil alih kegiatan vaksinasi ke desa tersebut. Seperti desa tumbang naan, desa tumbang tohan, desa jojang parid (teronoi), desa tumbang jojang dan desa tumbang topus,” kata Perdie. (As/Red/BRP).