Sesuai Kesepakatan, PT. MPL Penuhi Kebutuhan Warga Desa Matabu Dengan Pembuatan Sumur Gali

baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Sesuai kesepakatan dari hasil pertemuan antara lima Kepala desa dengan pihak management perusahaan terkait keluhan warga yang meminta dibuatkan sumur sebagai solusi mendapatkan air bersih. Dan untuk saat ini permintaan warga terpenuhi dengan adanya pembuatan sumur di desa Matabu kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah oleh pihak Perusahaan tambang batubara Multi Perkasa Lestari (MPL).

“Sampai saat ini sudah tiga sumur yang dilaksanakan dari perusahaan yaitu dari PT. TEI sudah terlaksana, PT. SLS dan keduanya itu posisinya di RT 01, sementara yang satu ini dari PT. MPL ini posisinya di RT 07,” ucap Juni Setiawan saat diwawancarai awak medi dilokasi pembiatan sumur, Sabtu (09/03/2024).

Bacaan Lainnya

Saya selaku mewakili Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dengan pihak perusahaan yang telah memberikan sumbangsihnya untuk sumur air bersih bagi warga saya, lanjut Juni menuturkan.

Pria yang belum lama memimpin desa Matabu ini juga mengungkapkan bahwa sebelumnya melakukan rapat dengan pihak management perusahan hingga mencapai hasil kesepakatan dengan merealisasi pembuatan sumur di 4 titik.

“Ada 4 titik rencana yang mau dibantu, jadi yang terakhir ini yang belum melaksanakan yaitu dari PT. GEA belum kita tahu kapan, tadi informasinya mungkin besok mereka mau ke kantor desa,” ungkap Juni.

Namun Juni tetap berharap agar ada lanjutan pembuatan sumur secara bertahap hingga memenuhi tuntutan yang dikeluhkan warga desa Matabu.

“Selanjutnya mungkin untuk tahap berikutnya kemarin itu telah disepakati kita ini bertahap karena yang dibutuhkan kita kemarin adalah 40 titik, kebetulan di saat kita PT. MPL membuat sumur di RT 07. Kemarin warga yang di bantaran sungai yang masih belum mendapatkan sumur ini mempertanyakan kapan untuk mereka, dan saya jawab mungkin kita tunggu nanti tahapan selanjutnya sambil kita koordinasi dengan pihak Manajemen Perusahaan,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Juni meminta agar warga yang belum mendapatkan sumur untuk tetap bersabar, dan dirinya juga berharap kepada pihak perusahan untuk melanjutkan pembuatan sumur sesuai kebutuhan.

“Kita sudah membuat keputusan kemarin 40 titik sumur dan mereka akan memberikan secara bertahap, harapan kita dari pemerintah desa minimal 3 bulan ada tahapan selanjutnya. Kita tidak mungkin juga memaksakan harus langsung 3 bulan ini, kita memaklumi juga keadaan Perusahaan, tetapi kita lihat sendiri, warga membutuhkan air bersih dan saat ini sebagian warga masih menggunakan air sungai,” terang Juni.

Walaupun belum terpenuhi keseluruhan kebutuhan warga, Juni tetap berterima kasih karena ada tindak lanjut ataupun actionnya dari pihak perusahaan untuk menindaklanjuti tuntutan warga tentang air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Juni berharap pihak perusahaan tetap memenuhi kebutuhan sesuai permintaan warga yang terdampak di bantaran sungai. (BRP)

Pos terkait