Tak Kenal Maka Tak Sayang, Ini Sosok Dr. Arianto S Muler Bacalon Bupati Bartim

MASA KECIL ARIANTO
Seperti anak-anak pada umumnya. Masa kecil Arianto banyak diisi dengan bermain dengan teman-teman sebayanya, seperti main petak umpet, main gasing, layang-layang hingga mandi di sungai.

Arianto juga suka memancing, kadang paruh waktu dirinya bersama kakak dan temannya pergi ke rumah kakek nya yang kebetulan berada di pinggir bantaran sungai yang tidak jauh dari rumahnya dan disanalah mereka memancing dan kadang naik perahu milik kakek nya.

Bacaan Lainnya

Pun demikian orang tua nya sangat disiplin. Sehingga ada batasan antara waktu bermain, belajar, istirahat dan bekerja membantu orang tua di rumah.

PENDIDIKAN.
Pendidikan Arianto dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Tampa I sampai kelas 3, kemudian karena ikut ayah nya yang pindah mengajar ke SDN Runggu Raya, maka Arianto kecil atau yang biasa di panggil Toto juga ikut pindah ke SDN Runggu Raya untuk sekolah sekaligus menemani ayah nya mengajar disana.

Di SDN Runggu Raya Toto mengenyam pendidikan dari kelas 4 sampai kelas 5.
Pada waktu itu, siswa berpretasi yang mampu menguasai pelajaran kelas 6 maka mendapat kesempatan untuk Loncat Kelas dan pada saat itu Toto kecil ikut seleksi loncat Kelas di SDN Bantai Napu dengan nilai tertinggi sehingga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk ikut Ujian kelulusan SD.

Hasil seleksi loncat kelas itu pun kembali dibuktikannya dengan mendapat NEM tertinggi pada saat ujian kelulusan, jadi Toto Kecil pada saat SD hanya mengecap pendidikan SD 5 Tahun dan langsung ke SMP tanpa melalui kelas 6 karena lulus seleksi Loncat Kelas.

Saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar dirinya sering mewakili sekolah nya untuk mengikuti lomba Cerdas Cermat bersama dua temannya, Haberkat Lelono dan Sri Muliati. Mereka kelas 6 atau satu tingkat diatas Toto kecil yang saat itu masih duduk di bangku kelas 5. Ikut dalam berbagai lomba ini berhasil mengasah kemampuan, wawasan dan kecerdasannya sehingga mampu melampaui teman sekelasnya.

Setelah tamat dari SDN Bantai Napu tahun 1992 Arianto kemudian memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan lulus tahun 1995.

Tamat dari SMPN 5 Banjarmasin, Arianto kemudian melanjutkan pendidikan dan yang dipilih adalah Teknik Mesin di STM Syuhada Banjarmasin dan setelah tamat STM tahun 1998, jenjang pendidikan selanjutnya yang ditempuh yakni

  • Politeknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (D-III). Lulus tahun 2001.
  • UNISKA (Universitas Islam Kalimantan) Banjarmasin (S1. Tekni Mesin) Lulus Tahun 2008.
  • STIE PANCASETYA Banjarmasin (S2) Lulus Tahun 2012.

Pos terkait