Baritorayapost.com, Kuala Kapuas – Pada ajang kompetisi yang diikuti Forki Kabupaten/kota, se-kalimantan, Open Turnamen Karate se Kalimantan Piala Agustiar Sabran Cup I 2022, Kontingen Dojo SMKN 3 Lemkari Kapuas meraih juara pada sejumlah kategori yang dipertandingkan.
Hal itu disampaikan Pelatih Kontingen Dojo SMKN 3 Lemkari Kapuas, Serda Jamaluddin, kepada awak media Sabtu 10 September 2022. Dijelaskannya, kegiatan yang digelar di Palangkaraya tersebut berlangsung sejak 8-10 September 2022 yang diikuti oleh Forki, Dojo/perguruan se Kalimantan.
Untuk kategori yang dipertandingkan diantaranya Kumite perorangan, Kata Perorangan, kata beregu. Kemudian Pra-Usia Dini, Usia dini, Pra-Pemula, Pemula, Kadet, junior dan Senior.
Keberhasilan para dojo SMKN 3 Lemkari Kapuas tersebut diantaranya untuk kategori Turnamen Kata beregu berhasil meraih juara 3. Sementara untuk kategori festival Kata Kumite diraih oleg M. Alwi arridho juara 1 kata, M.Rifqi Setiawan juara 1 Kata, M. Faridz juara 1 kumite, Fahri Anjani Juara 1 Kata, Fahri Anjani juara 1 kumite, Galih Maulana juara 1 kata, Galih Maulana juara 2 kumite, Raihan Hasni Juara 1 kata, Raihan Hasni juara 2 Kumite, Aditiya juara 2 kata, Aditiya juara 2 kumite, M.aldi fahrezi juara 2 kata, M.aldi fahrezi juara 2 kumit, Ni putu juara 2 kata, Nur Hasyim juara 2 kata, I Made juara 2 Kumite, Haris Fadillah juara 2 kumite.
Dikatakan Serda Jamaludin, pelaksanaan dari kejuaraan ini tentunya dapat menghasilkan karateka –karateka yang handal sehingga dapat bersaing ditingkat regional maupun internasional.
“Tujuan dari kegiatan adalah terbentuknya semangat kerja keras, disiplin, tanggung jawab,dan menghargai prestasi pada diri atlit. Selain itu juga untuk mempererat silaturahmi antara sesama karateka dan dalam rangka menambah jam kompetisi karateka,” ucap Pelatih Dojo SMKN 3 Lemkari Kapuas, Serda Jamaludin, yang juga merupakan Anggota TNI dari Kodim 1011/KLK ini kepada awak media.
Ia menambahkan, sebagai pelatih pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pelatihan atlit sejak dini yang dilakukan secara konsesten berkesinambungan dan
berjenjang.
“Dengan penyelenggaraan kompetisi yang berkualitas, maka proses latihan yang telah diterapkan selama ini dapat terukur dan teruji,” pungkasnya. (Rahmad/BRP)
